Berita Kukar Terkini

Terumbu Karang di Muara Badak Kukar Tersisa 30 Persen Akibat Bom Ikan

Ancaman ilegal fishing di lepas Pantai Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) rupanya masih marak terjadi

TRIBUNKALTIM.CO/HO
Mansur saat menyelam dan melihat terumbu karang di Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara.TRIBUNKALTIM.CO/HO 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG- Ancaman ilegal fishing di lepas Pantai Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) rupanya masih marak terjadi.

Hal tersebut diungkap Koordinator Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Muara Badak, Muhammad Mansur.

Padahal, potensi terumbu karang yang ditemukan dan menjadi alternatif pilihan wisata bahari di kawasan lepas pantai itu sangat beragam.

Sejak ditemukannya terumbu karang di lepas pantai Muara Badak, tugas Mansur sebagai koordinator Pokmaswas memastikan terumbu karang tidak semakin rusak.

Ia tak menampik saat pertama kali ditemukan kerusakan parah terjadi pada terumbu karang.

Baca juga: 9 Nelayan di Balikpapan Ditangkap Karena Pakai Bom Ikan, Kerugian Negara Rp 7,26 Miliar

Baca juga: 9 Nelayan Balikpapan Ditangkap Baharkam Polri, Pakai Bom Ikan Hasil Modifikasi

Baca juga: NEWS VIDEO Konferensi Pers Polres Berau, Rilis 3 Pelaku Illegal Fishing dengan Bom Ikan

Berdasarkan survei yang dilakukan, terumbu karang itu tinggal 30 persen.

Mansur bercerita, saat ditemukan spot Batu Bom itu mereka sedang menyelam di Batu Hiu.

Saat asyik menyelam, terdengar suara dentuman keras sejauh 4 kilometer.

“Langsung kami cari dan telusuri. Kami lihat ada kapal kecil, setelah didatangi malah langsung kabur,” ujar Mansur, Senin (20/6/2022).

Tanpa pikir panjang, Mansur bersama rekannya Mukhlis langsung menyelam di daerah tersebut.

Betapa kagetnya mereka menemukan terumbu karang yang rusak parah.

“Ikan biji nangka dan ikan kembung terkapar, tulang rusuknya patah. Kami pastikan itu akibat bom ikan,” katanya.

Sebab itu, keduanya kini fokus menjaga dan melestarikan terumbu karang.

Selain menjaga, Mansur juga terus berupaya mengedukasi nelayan untuk menjaga terumbu karang.

“Kami yakin dan percaya, biota laut terutama ikan butuh tempat bertelur dan mencari makan. Nah, terumbu karang itulah tempatnya,” terang Mansur.

Baca juga: Maisaroh Selamat! Lari Saat Pelaku Teror Lempari Rumahnya dengan Bom Ikan, Sayang Saudaranya Terluka

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved