Berita Nasional Terkini
HASIL SURVEI Pilpres 2024: Prabowo - Ganjar Pranowo Bisa Menang 1 Putaran, Kalahkan Anies dan Puan
Hasil survei Pilpres 2024, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo diprediksi bisa menang 1 putaran, kalahkan Anies Baswedan dan Puan Maharani.
Kemudian, tingkat elektabilitas kedua diisi oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (popularitas 87,7 persen dan likeabilitas 57,7 persen), lalu disusul oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (popularitas 87,8 persen dan likeabilitas 57,4 persen).
Selanjutnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (popularitas 87,7 persen dan likeabilitas 55,7 persen), Ketua Umum Partai Demokrat Agus H Yudhoyono (popularitas 86,1 persen dan likeabilitas 55,1 persen) dan calon- calon lain yang berlatar jabatan publik lainnya.
Selain menangkap popularitas dan likeabilitas, Indra juga mengatakan bahwa lembaganya pun menyoroti tentang elektabilitas para nama tokoh yang masuk ke dalam radarnya. Hasilnya, Prabowo Subianto menjadi capres 2024 dengan tingkat elektabilitas tertinggi baik dalam format pertanyaan tertutup dengan perolehan 27,7 persen.
"Dari hasil survei ini untuk sementara waktu belum ada capres yang secara sengit mendekati atau bahkan menyamai apalagi melewati tingkat keterpilihan Prabowo. Meskipun perlahan, angka elektabilitas Prabowo terus mengalami peningkatan mendekati perolehan suaranya pada pemilu 2019 lalu," terangnya.
Baca juga: Spanduk Puan - Gibran dari Solo Raya untuk Indonesia Bertebaran di Solo, Reaksi Projo & Anak Jokowi
Terlebih lagi kata Indra, sampai saat ini pun Prabowo Subianto belum menunjukkan intensitasnya menjadi calon Presiden, baik dalam kegiatan deklarasi maupun kerja-kerja pemenangan tertentu.
Bagi Indra, gambaran situasi ini menunjukkan Prabowo Subianto bisa jauh ungguh jika mesin politik nantinya benar-benar digerakkan, apalagi jika Ketua Umum Partai Gerindra itu secara gamblang mendeklarasikan diri maju dalam Pilpres 2024.
"Prabowo yang belum menunjukkan intensinya menjadi calon Presiden baik dengan mendeklarasikan diri ataupun melakukan kerja-kerja pemenangan dia berhasil meningkatkan elektabilitasnya hingga ke 27,7 persen. Hal ini juga terpotret dari kecenderungan peningkatan suara yang didapat dari hasil-hasil survei beberapa lembaga survei," tandasnya lagi.
Dua calon Presiden pesaing terdekat Anies dan Ganjar berada pada angka yang neck to neck dimana masing-masing berbagi angka persentase 16,8 persen untuk Anies dan 16,5 persen untuk Ganjar. Perolehan hanya berjarak 0,3 persen saja.
Yang menarik adalah mulai naikknya elektabilitas Puan. Secara perlahan ia berhasil memangkas selisih dengan calon lain dan mendekati AHY dengan selisih hanya 0,4 persen. Bukan tidak mungkin Puan dalam beberapa bulan ke depan, anak dari Megawati Soekarnoputri tersebut dapat melampaui Ganjar dan Anies.
Baca juga: Ulang Tahun Jokowi, Dari Blusukan Hingga Enggan Dirayakan Serta Rencana Sambangi IKN Nusantara
Selain itu, jika melihat pola, ada kecenderungan menarik dimana angka elektabilitas calon-calon berlatar elit Parpol mengalami penambahan elektabilitas dan calon-calon berlatar non elit parpol cenderung stagnan.
"Boleh jadi hal ini terjadi karena publik melihat ada ketidakpastian pencalonan capres non elit parpol akan dicalonkan oleh Parpol. Sehingga publik lebih memilih calon elit petinggi yang punya kencederungan kuat untuk dicalonkan," tambahnya.
Indra menilai bahwa masih ada waktu yang cukup panjang bagi para calon untuk menaikkan elektabilitasnya dimana ada 12,1 persen pemilih belum menentukan pilihannya.
Simulasi Elektabilitas Head to Head
Survei juga membuat simulasi pertanyaan elektabilitas yang terdiri dari satu lawan satu (head to head) dan berpasangan dengan 3 pasang dan 2 pasang bersaing. Hasilnya ditemukan bahwa jika Prabowo bersaing satu lawan satu selalu tampil sebagai pemenang dengan perolehan persentase 37,4 persen (simulasi 1); 39,1 persen (simulasi 2); 40,4 persen (simulasi 3) dan; 43,3 persen (simulasi 4).
"Pada Simulasi berpasangan dengan 3 pasang bersaing, pasangan yang menyandingkan Prabowo dengan calon lainnya seperti Ganjar, Puan, Anies dan Khofifah selalu tampil sebagai pemenang. Namun hanya Prabowo-Ganjar yang diprediksi mampu menuntaskan persaingan dalam satu putaran pilpres saja, sementara selebihnya tidak," kata Indra.