Berita Nasional Terkini

Ancaman KKB Papua Bersihkan Daerah Konflik Dengan TNI - Polri: Berbeda Sama Kami, Siap Bersihkan

Simak informasi seputar kelompok kriminal bersenjata. Ancaman KKB Papua bersihkan daerah konflik dengan TNI - Polri.

Kolase TribunKaltim.co
Ilustrasi KKB Papua dan TNI. Simak informasi seputar kelompok kriminal bersenjata. Ancaman KKB Papua bersihkan daerah konflik dengan TNI - Polri. 

Bahkan, KKB Papua mengancam bakal melakukan penyerangan jika permintaan tersebut diabaikan.

“Kepada Joko Widodo, tidak boleh macam-macam, kami siap merdeka,” kata anggota KKB Papua.

Panglima KKB Papua Mau Ketemu Jokowi

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua dikabarkan ingin bertemu dengan Presiden Joko Widodo / Jokowi.

Hal itu diungkapkan oleh Panglima KKB Papua, Damianus Magayogi dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial.

Pihaknya ingin bertemu dengan Presiden Jokowi membahas berbagai macam permasalahan yang ada di Tanah Papua.

Dari video itu terungkap bahwa ada pesan dari orang nomor satu di Indonesia, yakni menyelesaikan masalah di Papua dengan cara dialog.

Hanya dengan dialog, semua persoalan di Papua bisa diselesaikan tanpa harus mengorbankan jiwa dan raga.

Masih dari video yang viral itu diketahui bahwa apa yang disampaikan Presiden Jokowi itu, mendapat respon yang baik dari Damianus Magayogi.

Baca juga: VIRAL Kepala Sekolah Nekat Jadi Panglima KKB Papua, Cek Alasan Receh Membelot dari NKRI, Diburu TNI?

Hanya saja, pria bertubuh tegap itu memberikan beberapa catatan penting kepada Presiden Jokowi bila hendak menggelar dialog.

Melalui catatan penting itu, Damianus Magayoni mengungkapkan bahwa dialog tersebut bukan atas dasar keinginan untuk berbaik-baikan dengan Indonesia.

Dialog itu senantiasa berpijak pada arah perjuangan Papua selama ini, yaitu lepas dari Indonesia yang disebutnya sebagai penjajah.

Jika dialog hanya dilakukan demi kepentingan poros Jakarta-Papua, maka sebaiknya perang dilanjutkan dan dialog diabaikan.

Akan tetapi, kata Magayogi, apabila dialog itu demi mewujudkan target perjuangan Papua, maka itu diterima dengan hati gembira.

Syarat lainnya adalah yang memfasilitasi dialog tersebut bukan Indonesia atau Papua tetapi PBB.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved