Mata Najwa
Di Mata Najwa, Warga Rusunawa Keluhkan Dampak yang Ditimbulkan oleh Batu Bara di Pelabuhan Marunda
Ketua F-MRM, Didi Suwandi blak-blakan di Mata Najwa soal dampak yang ditimbulkan oleh bongkar muat bata bara di Pelabuhan
TRIBUNKALTIM.CO - Ketua Forum Masyarakat Rusunawa Marunda, Didi Suwandi blak-blakan di Mata Najwa soal dampak yang ditimbulkan oleh bongkar muat bata bara di Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara.
Di hadapan Najwa Shihab yang merupakan host Mata Najwa, Didi Suwandi mengatakan bahwa sudah jatuh tertimpa tangga, dijanjikan hidup layak, warga gusuran Jakarta malah hirup batu bara di Rusunawa Marunda.
"Karena kami memang sebagian dari relokasi di wilayah-wilayah yang ada di Jakarta, direlokasi DKI di Rusunawa Marunda dengan harapan hidup layak, hidup lebih sehat, tapi ternyata hari ini debu batu bara menyelimuti Rusunawa Marunda," kata Didi Suwandi dikutip dari kanal YouTube Najwa Shihab, Kamis (23/6/2022).
Baca juga: TONTON Mata Najwa Hari Ini Rabu 22 Juni 2022, Melihat Lebih Dekat Kondisi Marunda
Saat berkesempatan mengelilingi Rusunawa, Didi Suwandi menjelaskan kepada Najwa Shihab bahwa pintu rumah setiap warga pasti ditutup setiap harinya karena debu halus batu bara menembus hunian mereka.
Meskipun warga sudah memasang sebuah jaring untuk mengantisipasi debu tersebut, tapi tetap saja menembus karena partikelnya lebih halus.
"Nih jaring usaha masyarakat untuk memfilter, tapi ternyata pertikelnya lebih kecil, lebih halus gitu," tutur Didi Suwandi.
Baca juga: Elite Parpol Gencar Silaturahmi, Host Mata Najwa: Kita Dipaksa Nonton dan Terima Hasil Kongkalikong
Dengan lokasi Rusunawa yang begitu dari pelabuhan, Didi Suwandi mengatakan bahwa batu baru yang dibongkar di Pelabuhan Marunda tidak ada penutupnya alias dibiarkan begitu saja.
Sehingga ketika angin berhembus ke daerah Rusunawa, debu-debu itu pun kemudian menempel di hunian mereka.
Saat disinggung apa yang menjadi keluhan kesehatan warga akibat dari bata baru itu, Didi Suwandi mengaku bahwa keluhan rata-rata warga adalah sesak napas, gatal-gatal dan membuat mata jadi iritasi.
Baca juga: Di Instagram Mata Najwa, Najwa Shihab Sindir Luhut Soal Big Data Tunda Pemilu yang Belum Dibuka
Dan menurutnya, yang paling ditakutkan adalah efek jangka panjang dari debu batu bara untuk kesehatan.
"Efeknya banyak sekali ya bu, kayak batuk, gatal-gatal itu. Terus ya, setiap hari itu kita harus ngebersihin lantai-lantai, itu debu semua. Mungkin kita bisa enak kali, lima kali, selalu ngebersihin itu," ungkap Cecep Supriyadi yang merupakan warga Rusunawa Marunda.
"Dari kami bangun tidur, liat keluar, itu udah ada debu, sampai mau tidur lagi. Jadi, aktivitas kita tiap hari selalu menghirup debu," lanjut Cecep Supriyadi.
Direktur Program Trend Asia Ahmad Ashov Birry menyatakan bahwa bahan-bahan yang ada di batu bara seperti logam berat dan lain-lainnya bisa menimbulkan kanker dan gangguan organ dalam.
Simak video selengkapnya:
(TribunKaltim.co/Justina)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.