Berita Balikpapan Terkini
ITK Siap Lakukan Kajian untuk Antisipasi Kecelakaan Angkutan Barang di Balikpapan
Kecelakaan yang terjadi di Simpang Muara Rapak pada 21 Januari 2022 lalu menjadi atensi tersendiri bagi pemerintah pusat untuk menjalankan penyelidika
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kecelakaan yang terjadi di Simpang Muara Rapak pada 21 Januari 2022 lalu menjadi atensi tersendiri bagi pemerintah pusat untuk menjalankan penyelidikan yang dilakukan oleh pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Setelah melakukan penyelidikan selama kurang lebih 5 bulan, KNKT mengungkapkan hasil temuannya pada hari ini, Kamis (23/6/2022) dalam kegiatan Media Rilis Hasil Investigasi Kecelakaan Beruntun Truk Tronton di Simpang Muara Rapak.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Pj Sekda Balikpapan Muhaimin yang mewakili kehadiran Walikota Balikpapan, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan Elvin Junaidi, perwakilan Institut Teknologi Kalimantan (ITK), serta yang menghadiri secara virtual, yaitu Dirjen Perhubungan Darat, Balai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah Kaltim dan Kaltara, Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah Kaltim dan Kaltara, dan juga DPD Aptrindo Kaltim dan Kaltara.
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono menyampaikan harapannya agar para akademisi yang ada di Balikpapan pun dapat berkontribusi dan terlibat dalam menjalankan rekomendasi yang diberikan pihak KNKT untuk mencegah maupun meminimalisir terjadinya kecelakaan di Kota Balikpapan yang didominasi kondisi topografi perbukitan ini.
"Kami harap dalam hal ini para akademisi dapat mengkaji solusi-solusi yang dapat ditawarkan untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang sama di kemudian hari," katanya.
Baca juga: KNKT Rekomendasikan Bangun Freight Center di Balikpapan
Ketua KNKT akan langsung berdiskusi dengan para akademisi di ITK dan membahas hal ini, besok, Jumat (24/6/2022).
Menanggapi hal tersebut, perwakilan ITK yang diwakili oleh Fajrin yang juga merupakan dosen jurusan Teknik Sipil tersebut mengaku siap mengkaji solusi-solusi yang dapat diimplementasikan dengan bekerja sama dengan stakeholder terkait.
"Kita sebagai akademisi yang ada di Kota Balikpapan ini bisa berkontribusi pada kota kita sendiri ini dengan menjalankan rekomendasi yang telah dipaparkan pihak KNKT tadi," pungkas Fajrin pada Tribunkaltim.co.
Adapun permasalahan yang terjadi di lapangan pun tak bisa dihindari, misalnya saja kondisi topografi Kota Balikpapan yang didominasi perbukitan ini tentunya tak dapat semudah itu diubah.
Hanya saja, hal ini dapat didukung dengan pembangunan jalan dengan perhitungan yang tepat.
Dan tentunya, pengemudi sebagai SDM yang terlibat juga perlu dilakukan edukasi mengenai teknik-teknik pengereman pada angkutan besar.
Baca juga: KNKT Ungkap Hasil Investigasi Kecelakaan Beruntun Truk Tronton di Simpang Muara Rapak
"Kita ketahui ada permasalahan topografi di wilayah Kota Balikpapan ini dan ada masalah edukasi pengemudi yang belum mengetahui teknik-teknik pengereman," tandasnya.
Dengan melakukan pengkajian dan evaluasi pada permasalahan serupa yang terjadi di Simpang Muara Rapak, maka diharapkan ITK dapat berkontribusi untuk memecahkan permasalahan Kota Balikpapan.
"Dari kajian-kajian itu, mungkin kita bisa mengeluarkan rekomendasi apa yang cocok untuk daerah itu sesuai dengan kaidah-kaidah akademis," imbuhnya.
Sedangkan, dalam hal edukasi kepada para pengemudi, ITK pun mengaku siap berkontribusi dengan membuatkan konten layanan masyarakat yang tepat sasaran.
"Mengenai edukasi ke pengemudi, kita punya Prodi DKV (Desain Komunikasi Visual), disitu mungkin kita bisa berkontribusi untuk bagaimana membuat konten yang tepat sasaran," tuturnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.