Berita Penajam Terkini
Harga TBS Sawit di Penajam Paser Utara Hanya Rp 700 per Kg
Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur, anjlok
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur, anjlok.
Dari pemaparan salah satu petani sawit di Desa Babulu Darat, Kecamatan Babulu Anwar Sanusi, diketahui, saat ini harga TBS di Benuo Taka, hanya mencapai Rp 700 per Kilogram (Kg).
Kondisi itupun dikeluhkan, lantaran terlalu jauh penuruannya, dari yang sebelumnya Rp3.300 menjadi Rp700 per Kg saja.
Turunnya harga kelapa sawit menimbulkan keresahan di kalangan petani. Harga Rp700 per Kg tidak lagi menguntungkan bagi petani.
Baca juga: Harga TBS di Kabupaten Paser Kian Anjlok, Sentuh Angka Rp 560/Kg
Baca juga: Meski Keran Ekspor CPO Dibuka, Harga TBS di Kabupaten Paser Masih Terendah di Kaltim
Baca juga: Bahas Anjloknya Harga TBS, Bupati Paser Fahmi Fadli Dukung Ada Forum Bersama
Karena, harga jual tersebut hanya untuk menutupi biaya panen dan pemeliharaan.
“Kalau dihitung dengan upah panen Rp 300 per Kg dan ongkos transportasi Rp300 per Kg, tersisa Rp100," ungkapnya Selasa (28/6/2022).
Anwar Sanusi juga mengaku heran dengan anjloknya harga kelapa sawit. Harga sawit turun drastis terjadi pasca Presiden Joko Widodo mencabut larangan ekspor minyak goreng dan Crude Palm Oil (CPO).
Padahal semestinya, setelah larangan ekspor dicabut, harga kelapa sawit kembali ke harga Rp 3.300 per Kg.
Baca juga: Dinas Perkebunan Berau Ancam Beri Sanksi Perusahaan yang Tetapkan Harga TBS Rendah
“Kenapa harga sawit turun drastis setelah kebijakan larangan ekspor dicabut, ini yang jadi pertanyaan bagi kami,” katanya.
Lebih jauh, dikatakan Sanusi petani sawit di Benuo Taka berharap, kepada pemerintah daerah dan pusat untuk mengambil langkah agar harga kelapa sawit kembali normal.
Hal itu karena, harga Rp 700 per Kg hanya membuat petani rugi, apalagi harga pupuk dan racun rumput saat ini harganya melambung.
“Kami berharap kepada pemerintah untuk segera mengendalikan harga TBS sawit," tuturnya.
"Jangan biarkan jutaan petani sawit di Indonesia menderita karena harga sawit murah," ujarnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.