Berita Kaltim Terkini
Kodam VI/Mulawarman Terapkan Program Rekrutmen Transparan dan Berbasis IT
Penerimaan Calon Taruna Akmil TA 2022 memasuki Sidang Pantukhir tingkat Panitia Daerah (Panda), Selasa (28/6/2022), setelah para calon
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Penerimaan Calon Taruna Akmil TA 2022 memasuki Sidang Pantukhir tingkat Panitia Daerah (Panda), Selasa (28/6/2022), setelah para calon mengikuti beberapa rangkaian seleksi.
Bertempat di aula Makodam VI/Mulawarman, seleksi tersebut diantaranya seleksi administrasi, kesehatan, jasmani, psikotes dan litpers.
Dilansir dari siaran pers yang diterima TribunKaltim.co, pada sidang Sidang Pantukhir tingkat Panda Calon Taruna Akademi Militer TA 2022 Kodam diikuti 88 calon Taruna Akmil, yang terdiri atas 83 calon sumber IPA dan 5 calon sumber IPS.
Sedangkan yang akan mengikuti seleksi Akademik sebanyak 23 orang terdiri dari 21 orang sumber IPA dan 2 orang sumber IPS.
Baca juga: Penyegaran di Lingkup Kedinasan, Sejumlah Pejabat Kodam VI/Mulawarman Dimutasi
Baca juga: Kodam VI Mulawarman Dirikan Posko, Jadi Bangunan Pertama di Kawasan IKN Nusantara
Baca juga: Kodam VI Mulawarman Tanam Perdana Demfarm Estate Agro Mulawarman di Lahan PT Indoditas Duta Raya
Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso melalui Kasdam VI/Mulawarman, Brigjen TNI Ibnu Bintang, menuturkan, melalui pemilihan generasi muda secara obyektif akan menghasilkan prajurit perwira TNI Angkatan Darat masa depan yang berkarakter.
Termasuk mampu membawa kejayaan bagi TNI Angkatan Darat, masyarakat, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Untuk memenuhi kebutuhan reformasi birokrasi di bidang struktur sumber daya manusia aparatur negara.
"TNI telah melaksanakan program rekrutmen yang transparan dan berbasis teknologi informasi," tegas Ibnu, Selasa (28/6/2022).
Langkah tersebut dilakukan, kata dia, agar proses seleksi penerimaan prajurit dapat menyaring calon-calon yang terbaik dan berkualitas.
Ditegaskan oleh Ibnu, seleksi calon Taruna Akmil dilaksanakan sangat ketat, berjenjang serta bertahap mulai dari tingkat Subpanda, Panda dan tingkat Pusat.
Baca juga: Ibu Kota Negara Dibangun di Kaltim, Kodam VI/Mulawarman Mulai Petakan Lokasi Pengamanan
Proses rekrutmen yang ketat ini merupakan pemenuhan komitmen TNI Angkatan Darat untuk menciptakan perwira profesional dan kader kelas dunia yang menjadi pemimpin masa depan.
"Selain itu, praktik penerimaan prajurit merupakan salah satu cara untuk memobilisasi Tentara Indonesia kepada masyarakat di setiap sudut wilayah Indonesia," tegas Ibnu.
Dirinya beranggapan, jika mekanisme rekrutmen dilakukan secara adil, transparan, objektif, akuntabel dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada calon taruna, berimbas pada citra TNI Angkatan Darat pada umumnya. (*)