Berita Internasional Terkini
Ukraina Meminta Amerika Serikat untuk Kirim 48 Sistem Roket Ganda
Perang militer antara Rusia dan Ukraina memanas. Negara Ukraina diserang oleh Rusia yang hingga kini belum usai, masih berkecamuk
TRIBUNKALTIM.CO, UKRAINA - Perang militer antara Rusia dan Ukraina memanas. Negara Ukraina diserang oleh Rusia yang hingga kini belum usai, masih berkecamuk.
Presiden Vladimir Putin kerahkan tentaranya untuk menduduki beberapa wilayah di Ukraina.
Tentu saja, hal tersebut susah kembali direbut oleh Ukraina, Rusia telah berhasil merangsek masuk.
Hal itu pun kemudian dinilai oleh para Pejabat Amerika Serikat, Ukraina tidak akan mampu lagi mengamil kedaulatannya dari tangan Rusia.
Baca juga: Rusia Serang Pusat Perbelanjaan di Ukraina dengan Rudal, Diperkirakan 13 Orang Tewas
Baca juga: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Minta Negara G7 Segera Hentikan Invasi Rusia Akhir Tahun Ini
Baca juga: Presiden Joko Widodo Tiba di Jerman, Kunjungan Luar Negeri Jokowi Bawa Misi Perdamaian Ukraina-Rusia
Penasihat Presiden Joe Biden telah mulai memperdebatkan secara internal bagaimana dan apakah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky harus mengubah definisinya tentang "kemenangan" Ukraina.
Zelensky perlu memikirkan kemungkinan bahwa Ukraina telah "menyusut" secara permanen, kata pejabat AS kepada CNN.
Pejabat AS menekankan penilaian yang lebih pesimistis ini tidak berarti AS berencana menekan Ukraina agar membuat konsesi teritorial formal ke Rusia untuk mengakhiri perang.
Ada juga harapan pasukan Ukraina akan dapat mengambil kembali sebagian besar wilayah dalam kemungkinan serangan balasan akhir tahun ini.
Seorang pembantu kongres yang akrab dengan pertimbangan itu mengatakan negara Ukraina yang wilayahnya lebih kecil, tidak bisa dihindari.
Baca juga: Jelang Kunjungan Jokowi ke Ukraina, Rudal Rusia Hujani Wilayah Kyiv di Saat G7 Berlangsung di Jerman
"Apakah Ukraina dapat mengambil kembali wilayah ini sebagian besar, jika tidak seluruhnya, merupakan fungsi dari seberapa banyak dukungan yang kami berikan kepada mereka," kata ajudan itu.
Dia mencatat bahwa Ukraina telah secara resmi meminta AS untuk mengirim minimal 48 sistem peluncuran roket ganda, tetapi sampai saat ini hanya dijanjikan delapan dari Pentagon.
Di sisi lain, beberapa orang di pemerintahan percaya pasukan Ukraina dapat merebut kembali wilayah negaranya.
Seperti yang mereka lakukan pada hari-hari awal perang ketika mereka menghalau pasukan Rusia di ibu kota Ukraina, Kyiv.
Penasihat keamanan nasional Jake Sullivan tetap sangat terlibat dengan rekan-rekan Ukraina-nya dan menghabiskan berjam-jam di telepon minggu lalu membahas upaya Ukraina untuk merebut kembali wilayah dengan kepala pertahanan Ukraina dan Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley.
Lebih lanjut, pesimisme yang tumbuh muncul ketika Biden bertemu dengan sekutu AS di Eropa, di mana ia akan mencoba untuk menyampaikan kekuatan dan optimisme tentang lintasan perang.