Berita Kubar Terkini
Pemkab Kubar Targetkan Penurunan Angka Kasus Stunting 10 Persen Tahun 2024
Pemerintah Kabupaten Kutai Barat terus menerus berupaya menurunkan angka kasus stunting di Kutai Barat (Kubar), Provinsi Kalimantan Timur
Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR – Pemerintah Kabupaten Kutai Barat terus menerus berupaya menurunkan angka kasus stunting di Kutai Barat (Kubar), Provinsi Kalimantan Timur.
Bahkan hingga tahun 2024 nanti, Pemkab Kubar sudah menargetkan penuruanan angka stunting di Kubar minimal 10 persen.
Hal itu dikatakan langsung Wakil Bupati Kubar, H. Edyanto Arkan saat membuka kegiatan rembuk stunting dalam rangka pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga yang dilaksanakan di Aula Islamic Center Melak.
Menurut Edyanto Arkan, penanganan stunting ini telah menjadi perhatian bagi seluruh pemerintah daerah di Indonesia, tidak terkecuali di Kubar.
Baca juga: Tingkatkan Kapasitas Kader PEDALGAS, PKT Gelar Pelatihan Edukasi Stunting
Baca juga: Cara Bupati Edi Damansyah Cegahan Stunting di Kukar: Mohon Bantuannya dan Doanya
Baca juga: Gelaran Event Pasar Mobil di Gedung Klandasan, Permudah Transaksi Penjual dan Pembeli Mobil Bekas
Oleh sebab itu, dia meminta semua elemen harus berkolaborasi dalam penanganan stunting.
”Saya memiliki harapan besar agar angka stunting di Kabupaten Kutai Barat dapat terus di tekan,” katanya, Jumat (1/7/2022).
Dalam kesempatan yang sama, Syahrul Umar mmewakili Dinas Kependudukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalimantan Timur menyampaikan penguatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga dapat terwujud melalui percepatan penurunan stunting dengan sinergitas kerja tim percepatan penurunan stunting.
Sebab keluarga kata dia, merupakan unit terkecil di dalam masyarakat, dimana perkembangan keluarga merupakan salah satu isu tematik dalam pembangunan nasional.
Karena pembangunan nasional berakar pada elemen keluarga, keluarga yang berkualitas dimaksud adalah keluarga yang dibentuk atas perkawinan yang sah dan bercirikan sejahtera sehat dan maju.
"Memiliki anak yang ideal, berwawasan ke depan, bertanggung jawab dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa," katanya.
Dia membeberkan, persentase kasus stunting Kubar berada dibawah Provinsi Kaltim, dan prevalensi 2021 sebanyak 15 persen.
Tahun 2022 bisa turun lagi di angka 14 persen dan tahun 2023-2024 bisa di angka 12 persen hal ini tentunya bisa kita capai jika faktor-faktor yang mendukung penurunan stunting bekerja secara maksimal dan normal.
Seperti tim Kabupaten, tim penurunan stunting Kecamatan dan Kampung.
"Apabila semuanya bisa bekerja dengan baik maka di akhir masa tugas Bupati dapat tercapai," bebernya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.