Berita Samarinda Terkini

Pemkot Samarinda Jajaki Kerja Sama Dengan PT Tiga Bersaudara Terkait Pengelolaan Suplai Air Bersih

Pengelolaan supply air bersih ke kapal Mother Vessel atau kapal besar pengangkut barang sedang dijajaki Pemerintah Kota Samarinda.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Aris
HO/Humas
Wali Kota Samarinda Andi Harun saat memimpin rapat terkait supply air bersih di area konsesi PT PTB dalam kegiatan Ship To Ship (STS) ke kapal Mother Vessel (MV), Selasa (28/6/2022) lalu. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pengelolaan supply air bersih ke kapal Mother Vessel atau kapal besar pengangkut barang sedang dijajaki Pemerintah Kota Samarinda.

Melalui Perusahaan Umum Daerah Kota Samarinda Varia Niaga Samarinda dan Tirta Kencana Kota Samarinda tengah terus berkomunikasi melakukan kerja sama dengan PT Pelabuhan Tiga Bersaudara (PTB) dalam pengelolaan supply air bersih ke kapal Mother Vessel (MV).

Wali Kota Samarinda, Andi Harun menyampaikan, dilihat dari jumlah kegiatan Mother Vessel dalam periode per-bulannya, memiliki potensi pendapatan ekonomi yang luar biasa.

Baca juga: DPRD Samarinda Ingin Orang Tua Hapus Stigma Sekolah Unggulan Agar Sistem Zonasi PPDB Berjalan

Jika PT PTB membutuhkan peningkatan mutu baku air untuk supply tersebut, maka menurutnya Pemkot menyatakan siap.

"Nanti kita coba hitung, pernah tidak  PT PTB menghitung kira-kira berapa kebutuhan air bagi satu kapal MV, jika dia bersandar dalam beberapa hari sebelum terkena Demurrage and Detention (biaya atau denda yang harus dibayar oleh penerima barang atau pengirim barang) sehingga bisa dihitung rata-rata kebutuhan air perbulan," terang Andi Harun.

Sementara itu, Bussiness Development PT PTB, Kamarudin, mengatakan pihaknya yang bergerak pada bidang Kepelabuhan untuk menjadi operator pelabuhan di Muara Jawa dan Muara Berau Kalimantan Timur dalam kegiatan Ship To Ship (STS).

Baca juga: Penyediaan Rute Penerbangan Domestik di Kaltim, Pemkot Samarinda Ambil Peran

Secara Otoritas Kepelabuhan PT PTB masuk wilayah Kota Samarinda dibawah KSOP Samarinda, namun secara wilayah dia masuk wilayah Kutai Kartanegara. 

"Sehingga saya sampaikan kepada Asisten 2 di Kukar dan Dinas Perhubungan Kota Samarinda agar bagaimana ada kolaborasi antar kedua wilayah ini untuk mengelola beberapa bisnis di STS khususnya supply air bersih," terangnya Kamarudin.

Dalam satu tahun sendiri, ada kurang lebih 120 MV asing dan domestik yang berkunjung di STS. 

85 persen pelabuhan PTB merupakan pelabuhan ekspor dan sebagai pelabuhan ekpor batu bara terbesar di Indonesia kurang lebih 25 persen ekspor nasional ada STS Muara Berau.

Baca juga: Sektor Penerbangan Dilirik, Tahap Awal Pemkot Samarinda Sewa Pesawat dan Segera Susun Skema Bisnis

Gerakan kapal tongkang dan tugboat perbulan kurang lebih 1.200 yang masuk ke STS. 

Tongkang merupakan kapal Feeder (kapal pembawa muatan yang lebih kecil dari MV) yang menyupplai kepelabuhan PT PTB tentunya melewati perairan Kota Samarinda.

"Ini merupakan potensi kepada para agen-agen pelayaran yang ada di Samarinda, bahwasanya untuk membeli air bersihnya bisa melalui Perusda Varia Niaga," ungkapnya.

Direktur Umum Varia Niaga, Syamsudin Hamade melihat potensi ini, menyatakan kesiapan guna untuk melakukan kerja sama.

Baca juga: Kabur Saat Dirujuk ke RSJ Samarinda, ODGJ yang Ngamuk di Toko Ponsel Pernah Diamankan Dinsos Bontang

Terkait standar kualitas air, pihaknya akan  mengikuti dari Perumdam Tirta Kencana yang pasti memiliki standar kualitas yang baik.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved