Peta Wilayah IKN Nusantara Dipersiapkan, Badan Informasi Geospasial RI Datangi DPKP Kaltim

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Komponen persiapan-persiapan menuju Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara terus dipersiapkan termasuk peta wilayah agar tidak terjadi kesalahan dalam pembangunan nantinya.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKP) Kaltim, Jumat (1/7/2022) kedatangan pihak Badan Informasi Geospasial (BIG) Republik Indonesia di Jalan Bung Tomo, Kota Samarinda mengecek informasi terkait peta wilayah Benua Etam.

Masalah peta tidak bisa dianggap sepele, karena peta kerap menimbulkan konflik antar daerah.

Selain itu penyimpanan peta harus benar-benar baik dan terjamin keamanannya.

Baca juga: Usung Konsep Green Forest, Kawasan IKN Bakal Jadi Ibu Kota Negara Terbaik di Dunia

Baca juga: Ibu Kota Negara RI di Kaltim Berkonsep Kota Spons untuk Cegah Banjir

Baca juga: Pemkot London Kepincut Investasi di IKN Nusantara, Oktober Bakal Bersua dengan Badan Otorita

"Mudah didapat jika diperlukan," sebut Kepala Biro Umum dan Keuangan Badan Informasi Geospasial, Ali Nor Hidayat, Jumat (1/7/2022) saat bersama beberapa orang staf BIG dan pihak DPKP Kaltim.

Ali, mengakui, pihaknya datang ke DPDK Kaltim, terutama bidang arsip untuk mendapatkan peta Kaltim

Hal ini sendiri terkait mempersiapkan peta wilayah IKN Nusantara. 

Menjadi salah satu tim yang menangani masalah peta dan wilayah di IKN Nusantara, Ali sendiri mengharapkan bisa mendapat informasi banyak terkait wilayah IKN Nusantara yang masih bagian dari Provinsi Kalimantan Timur.

"Banyak hal yang bisa dibuat dari sebuah peta, karena dengan peta bisa menyusun proyek," tandasnya.

Baca juga: Daftar Bangunan di IKN Nusantara yang Dibangun 2022, Istana Negara Hingga Jalan Tol

Kepala Bidang Pembinaan, Kearsipan dan Tenaga Kerasipan DPKP Kaltim, Dyayadi yang menyambut menyampaikan unit kerjanya terus melakukan pembenahan dan penataan terkait arsip-arsip atau dokumen milik Pemprov Kaltim.

Mewakili Kepala DPKP Kaltim Syafranuddin, dia mengatakan pertemuan yang berlangsung santai banyak berdiskusi kondisi unit kerjanya yang memerlukan sentuhan lebih demi terjaganya dokumen negara diantaranya peta. 

Pihaknya juga menaruh harapan peta kawasan IKN menjadi pilot proyek DPKP Kaltim yang mendapat tugas mengelola arsip dan dokumen Pemprov Kaltim. 

"Jika diperkenankan, SDM Bidang Kearsipan dilatih mengolah peta dan menyimpannya sehigga kelak menjadi dokumen penting dari sejarah terbentuknya IKN Nusantara," harap Dyayadi singkat. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.