IKN Nusantara
Antisipasi Bencana, Basarnas Bentuk Unit SAR Khusus di IKN Nusantara, Waspada Banjir
Antisipasi bencana, Basarnas bentuk unit SAR khusus di IKN Nusantara, waspada banjir
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra
TRIBUNKALTIM.CO - Badan SAR Nasional ( Basarnas) juga bersiap sebagai bentuk dukungan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Dilansir dari Kompas.com, Basarnas membentuk Unit Siaga SAR di IKN Nusantara untuk menyiapkan diri jika terjadi banjir.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan ( Basarnas Kaltim) Melkianus Kotta menyatakan, sesuai rencana strategi dari Basarnas RI, mereka membentuk unit siaga untuk membantu masyarakat jika terjadi musibah.
“Intinya kesiapan kami baik dari sarana dan prasaran itu akan kami maksimalkan.
Untuk tahun ini sendiri kami akan merencanakan Unit SAR di IKN yang akan ditempatkan personel dan alutnya disana,” katanya ditemui di Bandara VIP Balikpapan, Kamis (30/6/2022).
Baca juga: Mengejutkan, Putin Tertarik Investasi di IKN Nusantara, Rusia Lirik Sektor Nuklir?
Melki mengatakan, pihaknya akan menempatkan sedikitnya enam personel di wilayah IKN.
Tak hanya personel, perlengkapan atau Alat Utama (Alut) dari Unit SAR juga akan ditempatkan disana.
“Rencana itu di-backup dari Balikpapan itu kurang lebih enam orang serta alut darat dan alut laut ditempatkan disana.
Untuk sementara kita unit dulu baru dibentuk pos.
Rencana tahun ini sudah bisa berdiri sambil ini kami koordinasikan ke pusat,” jelasnya.
Baca juga: Lanal Balikpapan Bakal jadi Lantamal, Kekuatan Pertahanan Laut IKN Nusantara
Ditanya soal kerawanan yang terjadi di wilayah IKN, Melki mengaku bahwa sejauh ini wilayah IKN Nusantara tidak begitu rawan terhadap bencana alam seperti gempa bumi apalagi tsunami.
Namun yang menjadi atensinya ialah musibah banjir di sekitar wilayah IKN.
Sebab beberapa titik banjir masih terjadi di Kecamatan Sepaku tersebut.
“Tapi ada beberapa kejadian yang kami bisa kita lihat seperti bencana alam dan banjir itu kita harus hati-hati.
Khususnya di Sepaku itu ada beberapa kejadian banjir, dan kami coba koordinasi dengan BPBD ternyata bisa diatasi.
Dengan kejadian itu makanya kami akan bentuk satu unit di sana,” tandasnya.
Baca juga: Skema Pemindahan 20 Ribu ASN Kementrian di IKN Nusantara 2022, 40 Ribu Lainnya Menyusul Tahun Depan
Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengunjungi Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dalam rangka kunjungan kerja sekaligus meninjau lokasi yang akan dibangun Markas Besar TNI AL pada Kamis (30/6/2022).
Yudo mengatakan, dirinya datang langsung untuk melihat di mana letak persis lahan yang akan dibangun Markas Besar TNI termasuk lokasi untuk Markas TNI AL.
Ia menyebutkan, lokasi pembangunan Markas TNI AL seluas 40 hektare untuk pembangunan Komando Daerah Maritim (Kodamar) atau yang sebelumnya bernama Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal).
"Tadi meninjau langsung di sana dalam rangka perencanaan untuk Mako maupun untuk personel di sana, termasuk rencana pertahanannya.
Dari TNI itu ada 150 hektare, kami dapat 40 hektare," kata Yudo, saat ditemui awak media di Bandara VIP Balikpapan pada Kamis petang.
Baca juga: TNI AL Tak Main-Main Amankan IKN Nusantara, Bangun Pangkalan Militer di Balikpapan
Yudo mengatakan, untuk kekuatan personel sudah pasti akan ditambah guna memperkuat pertahanan di wilayah IKN.
Pembangunan Kodamar sendiri terus menjadi pembahasan dan dalam progres perencanaan dan pemetaan kekuatan.
Kodamar sendiri nantinya difokuskan pada kekuatan pertahanan pantai.
"Kami nanti akan membesarkan Lanal Balikpapan menjadi Kodamar, masih dalam proses sekarang.
Jadi Komando Daerah Maritim tugas pertahanan pantai karena sudah ada Koarmada II yang untuk pertahanan lautnya," ujar dia. (*)