Berita Berau Terkini
Sepanjang 2021 Angka Penderita TBC Capai 226 Kasus, Tingkat Kesembuhan Hanya 52, 65 persen
Kasus penderita TBC di Berau tergolong masih tinggi. Sepanjang 2021 angka penderita TBC mencapai 226 kasus.
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Kasus penderita TBC di Berau tergolong masih tinggi.
Sepanjang 2021 angka penderita TBC mencapai 226 kasus.
Sementara itu tingkat kesembuhan bagi penderita TBC mencapai 52, 65 persen
Dari data yang dimiliki Dinas Kesehatan Berau, sepanjang tahun 2021 sedikitnya terdapat 226 kasus Tuberkulosis (TBC) dengan success rate yang masih rendah yakni 52,65 persen.
Hal ini memacu Pemkab Berau untuk meningkatkan success rate agar Berau terbebas dari TBC.
Baca juga: Nol Kasus Covid-19 Sejak Tiga Bulan Terakhir, Ruang Isolasi RSUD PPU jadi Ruang Perawatan Pasien TBC
Hadirnya Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) cabang Berau diharapkan mampu berperan aktif mendukung Pemkab Berau dalam pengentasan penyakit TBC.
Sebagai Ketua PPTI Berau, Sri Aslinda Gamalis harus mampu mendidik kader terbaik yang nantinya akan turun langsung ke tengah masyarakat untuk mempercepat dan mempermudah penemuan kasus TBC sehingga penanganan dapat segera dilakukan.
“TBC bisa diminimalisir dengan adanya kader yang mendukung pula,” bebernya kepada TribunKaltim.co, Senin (4/7/2022).
Ia menjelaskan Indonesia menjadi peringkat kedua tertinggi dengan beban TBC setelah india.
Sri Aslinda juga mengatakan dari data Dinkes Kaltim, kasus TBC hingga Desember 2021 mencapai 139,27 per 100.000 penduduk atau 5.306 penduduk yang menderita penyakit tersebut.
“Sementara di Berau jumlahnya 226 kasus dengan tingkat kesembuhan 52,65 persen. Artinya masih banyak yang dalam proses pengobatan dan belum dinyatakan sembuh," ucapnya.
Baca juga: Orang Tua Harus Waspada, Ini Ciri-ciri Gejala TBC pada Anak, Salah Satunya Penurunan Berat Badan
Sementara Bupati Sri Juniarsih berharap kehadiran PPTI ini bisa memberikan dampak positif dalam pembangunan kesehatan masyarakat terutama TBC dengan memberikan edukasi mengenai pola hidup bersih dan sehat, serta memberikan bantuan kepada pasien yang kurang mampu.
“Diperlukan sinergitas kita bersama. Optimalkan fasilitas kesehatan hingga tingkat bawah. Segera susun program kerja yang efektif. Saya yakin kita bisa menghadapi persoalan ini," ucapnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.