Update Berita MotoGP 2022: Sesumbar Soal Gelar Juara Dunia, Quartararo 'Serang' Aleix Espargaro

TRIBUNKALTIM.CO - Persaingan menuju gelar juara dunia MotoGP 2022 dipastikan semakin memanas, terutama dua peringkat teratas di klasemen saat ini, Fabio Quartararo dan Aleix Espargaro.

Terbaru, pihak Fabio Quartararo melontarkan psywar ke Aleix Espargaro jelang bergulirnya paruh kedua MotoGP 2022.

Saat ini Fabio Quartararo hanya berjarak 21 poin dari Aleix Espargaro yang menguntit di posisi kedua klasemen MotoGP 2022.

Satu kemenangan saja bisa membuat Aleix Espargaro ke puncak klasemen, dengan catatan Fabio Quartararo tak mampu meraih poin.

Sadar Aleix Espargaro sedang on fire, Fabio Quartararo melalui manajernya, Eric Mahe merasa kliennya tersebut memiliki kans besar mempertahankan gelar juara dunia pada musim 2022 ini.

Fabio Quartararo sudah mengumpulkan 172 poin dari 11 balapan yang sudah dilaluinya.

Baca juga: Jadwal MotoGP Inggris 2022 & Jam Tayang Trans7, Cek Klasemen Terbaru Pembalap, Tim dan Konstruktor

Baca juga: Jadwal MotoGP 2022 Lengkap dengan Jam Tayang Trans7, MotoGP Inggris Dimulai Jumat Live TV Online

Baca juga: BERITA MotoGP 2022: Blak-blakan Alex Marquez Sebut HRC Hilang Arah, Buntut Absennya Marc Marquez

Torehan tersebut didapat Fabio Quartararo melalui raihan enam kali podium dengan tiga kemenangan.

Ada beberapa pembalap yang berpotensi bisa menjegal Quartararo menjadi juara dunia MotoGP 2022.

Mulai dari Aleix Espargaro (Aprilia), Johann Zarco (Ducati), Francesco Bagnaia (Ducati), hingga Enea Bastianini (Ducati).

Namun menurut Mahe pembalap seperti Bagnaia dan Bastianini belum bisa tampil konsisten sehingga bukan ancaman serius untuk Quartararo.

Bastianini dan Bagnaia memang sudah mencatatkan kemenangan sama seperti Quartararo, namun performanya tidak sekonsisten Quartararo.

Kesalahan terbesar yang dibuat Quartararo sepanjang paruh pertama MotoGP 2022 adalah kecelakaannya pada MotoGP Belanda 2022.

Baca juga: BERITA MotoGP: Fans Marc Marquez Bisa Gigit Jari, Skenario Baby Alien Gantung Helm Selalu Ada

Namun Eric Mahe selaku manajer pembalap yang kerap disapa El Diablo itu tetap optimis bisa mempertahankan gelar juaranya.

"Fabio telah menjalani paruh pertama yang luar biasa, sementara rival utamanya kurang brilian," ucap Mahe dilansir dari Bolasport.com dari Motosan.

"Bastianini lah yang paling menakutkan dengan tiga kemenangannya, tetapi kami melihat bahwa dia mampu melakukan yang terbaik dan terburuk."