Berita Kukar Terkini
Harga TBS Sawit di Kukar Anjlok, Petani Mengeluh Pupuk NPK Mutiara Tidak Turun
Petani sawit di Desa Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur mengeluh kondisi pasar yang sedang lesu
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Petani sawit di Desa Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur mengeluh kondisi pasar yang sedang lesu, tidak menguntungkan bagi kaum petani.
Hal itu diungkap oleh satu di antara petani Lamidi saat berbincang dengan TribunKaltim.co di Kukar, Rabu (6/7/2022).
Disinggung perihal pupuk, dia menegaskan, untuk jenis NPK Mutiara tidak mengalami penurunan.
Sebelumnya Lamidi pupuk hanya dengan Rp 700 ribu, namun sekarang ini Rp 800 ribu per sak.
Baca juga: Larangan Ekspor CPO Dicabut, Petani Sawit di Paser Beri Apresiasi Presiden hingga Kepala Daerah
Baca juga: Polemik Masyarakat Petani Sawit dengan Perusahaan Kayu, Kapolsek Kembang Janggut Enggan Berkomentar
Baca juga: Airlangga Hartarto Sebut Kesejahteraan Petani Sawit Jadi Bahasan Penting dalam 9th MM CPOPC 2021
"Terakhir harga pupuk Rp 800 ribuan untuk satu karung. Itu juga sudah kami dapatkan di toko-toko pertanian karena sudah banyak tak berani jual," ucap petani dari Desa Muara Kaman Ilir, Muara Kaman, Kutai Kartanegara ini.
Adapun, harga penetapan TBS pada Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur saat ini masih di angka Rp 2.484 hingga Rp2.818 per kilogram.
Angka ini diperuntukkan bagi petani yang bermitra. Nilai itu juga bervariasi dan tergantung umur tanaman yakni 3 tahun sampai 10 tahun.
Harga TBS Sawit Turun
Merosotnya harga tandan buah segar (TBS) sawit membuat petani di Kutai Kartanegara ogah panen, hingga menyebabkan sebagian buah sawit busuk.
Kepala Bidang UPH Dinas Perkebunan Kutai Kartanegara, Samsiar mengatakan, harga TBS sawit di Kutai Kartanegara saat ini menyentuh harga terendah.
Untuk nilai jual di tingkat loading ramp di bawah Rp1.000 per kilogram. Nilainya, dimulai dari harga Rp 600 hingga Rp950 per kilogram.
"Penurunan harga TBS saat ini ada dikisaran 600-950. Masalahnya ini bukan masalah di Kukar saja melainkan di Kaltim bahkan Indonesia," ujarnya, Rabu (6/7/2022).
Baca juga: Menko Airlangga Sebut Kebijakan Mandatori B30 Terbukti Untungkan Petani Sawit
Sementara itu, Lamidi seorang petani kelapa sawit mengatakan harga pasar TBS tersebut belum dipotong dengan upah buruh panen hingga transportasi.
Ia mengaku akan lebih memilih menjual TBS Sawit ke loading ramp, sebab bisa menghemat biaya pengeluaran. Meski pun terdapat perbedaan dengan menjual ke pabrik.
"Kalau punya mobil (angkut sawit) sendiri enggak masalah jual ke pabrik. Sekarang paling banyak pendapatan bersih yang diterima Rp 200 per kilogram," bebernya.
Pendapatan bersih Rp 200 diungkapkannya tak seimbang dengan biaya perawatan, seperti pembelian pupuk. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel