Berita Kukar Terkini
Jamin Kelayakan Sapi Kurban di Kukar, Distanak Beri Stiker Tanda Sehat
Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kutai Kartanegara memberi stiker tanda sehat untuk sapi kurban di kawasan Tenggarong.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini |
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kutai Kartanegara memberi stiker tanda sehat untuk sapi kurban di kawasan Tenggarong.
Hal ini sebagai tanda bahwa sapi yang dipasok dari Mamuju, Sulawesi Barat tersebut tidak terjangkit Penyakit Kuku dan Mulut (PMK), Rabu (6/7/2022).
Pedagang sapi di kawasan Jalan AP Mangkunegoro Timbau, Eko mengatakan pihaknya terus memantau kesehatan semua sapi kurban yang ia perdagangkan, mulai dari pengirimannya dari daerah asal hingga sampai dan kembali dijual di Kabupaten Kutai Kartanegara.
"Sebelum dikirim kan ada karantina dulu. Di cek dulu dokter hewan di Mamuju sana. Di sini juga diperiksa lagi," ujarnya kepada TribunKaltim.co.
Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kutai Kartanegara juga mendukung dengan memberikan stiker tanda sehat.
Baca juga: Jelang Idul Adha Pemeriksaan Kesehatan Hewan Kurban Mulai Gencar di Penajam Paser Utara
Saat ini, penjualan sapi kurban Eko mencapai 90 persen dalam 3 Minggu. Ia menjual sapi dari beberapa jenis, dan yang paling banyak adalah jenis sapi Limosin dan sapi bali.
"Biasanya untuk pakan ada yang pakai ampas dan lain-lain. Kalau kami kasih pakan lamtoro, jadi dagingnya lebih padat," terangnya.
Sementara itu, tim kesehatan hewan (keswan) Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar juga mendatangi empat lokasi penjualan hewan kurban hari ini.
Kunjungan ini merupakan pemeriksaan kedua. Dokter hewan Distanak Kukar, dr Gunawan menyebut, pemeriksaan terkait kelayakan hewan ternak sebagai hewan kurban.
Seperti misalnya, pengecekan pada gigi seri hewan kurban, apakah telah berganti atau dikenal dengan istilah pengecekan gigi poel.
Termasuk pula pengecekan tambahan, berupa pemeriksaan kuku, sekitar mulut, lidah, dan suhu tubuh.
Baca juga: Pemerintah Percepat Pengendalian PMK Jelang Idul Adha, Menko Airlangga: Ada Tiga Juta Dosis Vaksin
Pemeriksaan, lanjut Gunawan, bertujuan untuk mengetahui apakah hewan memiliki gejala terserang penyakit mulut dan kuku (PMK), yang saat ini sedang mewabah di 20 provinsi.
“Kalau di kuku ada semacam garis putih kemerahan yang menjadi ciri khas penyakit PMK. Kalau semakin parah, kukunya akan lepas dan sapi gak bisa berdiri, harus segera dipotong,” kata Gunawan.
“Yang kita periksa hari ini semua aman, tidak ditemukan tanda-tanda gejala hingga mendekati hari puncak Idul Adha, dan sudah kami pasang stiker sehat,” ucapnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.