Ibu Kota Negara
Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Jadi Fokus Pertama Pembangunan IKN Nusantara
Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan dimulai pada Agustus 2022 mendatang
TRIBUNKALTIM.CO,PENAJAM– Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan dimulai pada Agustus 2022 mendatang.
Pada tahap pertama, pemerintah akan memfokuskan pembangunan berbagai gedung di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) seluas sekitar 900 hektare.
“Di area KIPP akan kami bangun Istana Presiden, Istana Wakil Presiden, beberapa kantor kementerian, lembaga tinggi negara, berbagai plasa seperti Plasa Kebangsaan, fasilitas TNI-Polri, perumahan dan apartemen, fasilitas esensial penunjang lain seperti pendidikan, kesehatan.
Juga kebutuhan sehari-hari dan tempat hiburan dengan tema yang sesuai dengan kondisi hijau dan ramah lingkungan di Kalimantan,” ungkap Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono pada peringatan 10 Years Global Movement Indonesian Diaspora dengan tema Future Indonesia, yang dilaksanakan secara daring dan luring dari Studio 8 SCTV dan Titik Nol IKN Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Rabu (06/07/2022).
Baca juga: Paser Penyangga IKN Nusantara, Wabup Syarifah Andalkan Wisata Balap Ketinting
Baca juga: Dinas Perhubungan Kaltara Siapkan Bus Damri Rute Tanjung Selor-IKN Nusantara
Baca juga: Dinas Perhubungan Kaltara Siapkan Bus Damri Rute Tanjung Selor-IKN Nusantara
Bambang menyampaikan, intensitas pembangunan di wilayah IKN juga sudah semakin meningkat.
Hal itu ditandai antara lain dengan pematangan lahan, pembangunan jalan akses logistik, intake air minum hingga persemaian pohon untuk mengembalikan kejayaan hutan tropis Indonesia.
Selain itu, OIKN bekerja sama dengan kementerian/lembaga terkait juga menyelenggarakan berbagai macam program pemberdayaan masyarakat, untuk meningkatkan kemampuan masyarakat seiring pembangunan yang segera dimulai.
"Penduduk lokal kami harapkan tidak hanya menjadi penonton, tetapi menjadi bagian tak terpisahkan dari pembangunan,” kata Bambang.
Baca juga: Dirjan Bina Administrasi Kewilayaan Ingatkan Pemda Stop Terbitkan Izin di Kawasan IKN
Untuk memastikan kebutuhan tenaga kerja, OIKN juga bekerjasama dengan Universitas Mulawarman dan Universitas Balikpapan membuat social mapping, untuk mendata kebutuhan warga dan keahlian-keahlian yang dibutuhkan di IKN sehingga warga juga memiliki peluang kerja dan kesempatan yang lebih baik. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.