Berita Samarinda Terkini

Raih Gelar Doktor Ilmu Hukum, Mantan Walikota Samarinda Syaharie Jaang Putuskan Jadi Akademisi

Walikota Samarinda periode 2010-2015 dan 2016-2021 Syaharie Jaang menegaskan, setelah Jumat (1/7/2022) lalu menyandang gelar Doktor Ilmu Hukum

Penulis: Nevrianto | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Syaharie Jaang dan istrinya Puji Setyowati saat berkesempatan mengunjungi persawahan kawasan Makroman Sambutan Kota Samarinda Kalimantan Timur.TRIBUNKALTIM.CO/HO 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Walikota Samarinda periode 2010-2015 dan 2016-2021 Syaharie Jaang menegaskan, setelah Jumat (1/7/2022) lalu menyandang gelar Doktor Ilmu Hukum semakin memantapkan langkahnya hijrah dari politik ke akademisi.

Hal ini disampaikan Syaharie Jaang, Rabu (6/7/2022) malam untuk mengklarifikasi isu berkembang di masyarakat.

Dirinya disebut-sebut bakal maju di kontestasi Pilgub Kaltim, Pilbup Kutai Barat hingga pindah partai politik.

“Setelah selesai S3 dan juga sebelum S2 Magister Hukum (MH) agar linear, tekad kami bulat melanjutkan karir sebagai akademisi. Terima kasih kami sampaikan kepada pimpinan partai, dan kami tidak pindah partai dan juga tidak politik lagi,” tegas Syaharie Jaang di kediamannya.

Baca juga: Mundur dari Politik, Mantan Walikota Syaharie Jaang Keluar dari Zona Nyaman, Mau Jadi Akademisi

Baca juga: Andi Harun Resmi Jadi Ketua IPSI Kaltim, Syaharie Jaang Ingatkan Soal Pembinaan Atlet

Baca juga: Andi Harun Terpilih sebagai Ketua IPSI Kaltim, Syaharie Jaang Harapkan Perbanyak Turnamen

Ia mengatakan kembali ke masyarakat sebagai orang biasa tanpa harus ada sekat.

“Anak, menantu senang dan mendukung penuh keputusan ini, sehingga kebersamaan yang dulu tidak intens mulai 2 periode wakil walikota dan 2 periode walikota. 20 tahun cukup lama. Insya Allah di masa-masa ini akan menebus kebersamaan keluarga,” ungkap Jaang.

Jadi dikatakannya tidak benar isu-isu yang berkembang itu.

“Memang ada yang menyebut maju Pilgub Kaltim. Bahkan ada juga teman petinggi media yang menyarankan maju di DPD RI dengan membuatkan perhitungan sebagai calon jadi berkaca dari hasil Pilgub 2018 lalu. Katanya tanpa modal besar pasti jadi,” beber Jaang.

Tak hanya itu, Jaang mengungkapkan juga ada dorongan dari para sahabatnya agar maju ke Pilbup Kutai Barat.

“Suara kami waktu di Pilgub juga menang. Selain pulang kampung, juga diminta mengabdi membangun daerahnya. Ini banyak teman menyarankan,” beber Jaang lagi.

Di tempat yang sama, putra Syaharie Jaang, Muhammad Thezar Firrizqi menyambut gembira keputusan bulat bapaknya untuk tidak berpolitik lagi.

Baca juga: Tokoh Kalimantan Tandingan Ahok Cs untuk Kepala Otorita IKN, Irianto Lambrie hingga Syaharie Jaang

“Bisa dihitung dengan jari kami bisa satu mobil. Tapi sekarang sudah sering saya sama isteri bisa jalan satu mobil dengan papah dan mama,” ungkap Thezar.

Tak hanya itu, Thezar yang sebelum juga menjadi pengurus di DPC Partai Demokrat Samarinda menyatakan mundur.

“Saya mundur dari politik karena kesibukkan di pekerjaan serta tak ingin terlalu mengabaikan keluarga rumah tangga. Terima kasih atas pengalaman yang telah saya dapatkan di partai dan tentunya berguna bagi saya,” tutur Thezar dibenarkan isterinya Vinneta Tanisha. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved