Idul Adha

Doa Buka Puasa Arafah Sabtu 9 Juli 2022 dan Keutamaannya Menunaikan Jelang Idul Adha

Inilah bacaan doa buka puasa Arafah dan keutamaan saat menunaikannya jelang Idul Adha 2022.

Editor: Heriani AM
Freepik.com
Ilustrasi. Inilah bacaan doa buka puasa Arafah dan keutamaan saat menunaikannya jelang Idul Adha 2022. 

TRIBUNKALTIM.CO - Umat Islam menjalankan ibadah Puasa Arafah pada Sabtu 9 Juli 2022.

Berikut ini bacaan bacaan buka puasa Arafah dan keutamannya.

Simak juga penjelasan apakah boleh hanya melaksanakan puasa Arafah saja tanpa melaksanakan Puasa Dzulhijjah dan Tarwiyah?

Disebut sebagai puasa sunnah paling utama di bulan Dzulhijjah, ini bacaan niat Puasa Arafah.

Simak juga penjelasan tentang keutamaan berpuasa jelang Idul Adha.

Baca juga: Puasa Jelang Idul Adha 2022: Niat Puasa Arafah, Dzulhijjah, dan Tarwiyah dan Kapan Pelaksanaannya

Baca juga: Jelang Idul Adha Harga Bahan Pokok di Malinau Melambung, Warung Makan Kompak Naikkan Tarif Rp 3.000

Puasa Arafah ini disebut puasa sunnah yang paling utama di bulan Dzulhijjah.

Puasa Arafah adalah amalan sunnah puasa yang dilaksanakan sebelum hari Idul Adha 2022 tiba.

Puasa ini, menurut Sultan Abdillah dalam Risalah Puasa, ditujukan bagi muslim yang tidak menjalankan ibadah haji untuk menghormati saudara muslim yang melaksanakan wukuf di Arafah.

Puasa Arafah dilakukan 1 hari pada tanggal 9 Zulhijah atau 1 hari sebelum Hari Raya Idul Adha.

Namun, sebelum melakukan Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah, umat muslim bisa memulainya dengan Puasa Dzulhijjah.

Baca juga: OKKPD Paser Sidak Pangan Jelang Idul Adha, Pastikan Buah dan Sayuran Aman Dikonsumsi Masyarakat

Tentu sebelum memulainya, perlu mengetahui bacaan niatnya sebagai awal mula menjalankan puasa.

Bagi umat muslim yang akan melaksanakan puasa sunah di bulan Dzulhijjah tersebut, berikut bacaan niat puasanya:

Niat Puasa Arafah

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta'âlâ.

Artinya, "Aku berniat puasa sunah Arafah esok hari karena Allah SWT."

Keutamaan puasa jelang Idul Adha 2022

Umat Islam sangat dianjurkan untuk menjalankan puasa sunah jelang Idul Adha 2022 ini.

Allah SWT menjanjikan banyak keutamaan bagi setiap umat yang menjalankannya.

Amalan yang ditunaikan pada sepuluh hari pertama bulan Zulhijah ini memiliki keutamaan.

Orang yang menjalaninya akan diganjar pahala setara dengan orang mati syahid.

“Apakah jihad juga tidak sebanding dengan beramal pada sepuluh hari tersebut?” Rasulullah menjawab, “Tidak, kecuali ia mengorbankan harta dan jiwanya di jalan Allah (mati syahid),” (HR Ibnu Majah).

Baca juga: Jelang Idul Adha Pemeriksaan Kesehatan Hewan Kurban Mulai Gencar di Penajam Paser Utara

Tidak hanya itu, keutamaan lainnya yaitu dikabulkan doa-doa yang dipanjatkan, dijauhkan dari sifat munafik, dipenuhi rasa cinta kasih, hingga dijauhkan dari kesusahan.

Anjuran puasa sunnah di bulan Dzulhijjah ini juga berdasarkan salah satu hadits shahih.

Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Tidak ada amal yang dilakukan pada hari-hari lain yang lebih baik daripada yang dilakukan pada sepuluh hari ini para sahabat bertanya, "tidak pula jihad?", beliau menjawab "tidak pula jihad, kecuali seorang laki-laki yang keluar dengan jiwa dan hartanya kemudian ia kembali dengan tidak membawa apapun. (HR. Bukhari).

Bacaan Niat Buka Puasa Dzulhijjah

Berikut ulasan untuk bacaan doa berbuka Puasa Arafah:

Dalam masyarakat, umumnya lafaz untuk doa buka puasa yang sering dibaca untuk alternatifi lafaz doa berbuka Puasa Arafah adalah sebagai berikut:

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Latin: Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin

Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih."

Bacaan ini juga bisa jadi satu di antara niat buka puasa Dzulhijjah yang bisa Anda lafazkan.

Namun, ada beberapa lafaz bacaan doa buka puasa yang benar lainnya yang juga bisa Anda amalkan untuk bacaan doa berbuka Puasa Arafah pada hari ini dan besok.

Beberapa di antaranya yakni :

ذَهَبَ الظَّمَأُ، وابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَاللهُ

Latin: “Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah-ed.”

Artinya: Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki

Lafaz doa buka puasa yang benar ke dua ini, didasarkan dari Hadits shahih yang ada dalam Riwayat Abu Daud 2357

Bolehkah Puasa Arafah Saja

Anda mungkin punya pertanyaan apakah boleh hanya Puasa Arafah saja di puasa Dzulhijjah tahun ini?

Hal tersebut satu di antaranya dapat dilihat dari keterangan dalam hadist puasa Arafah.

Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

Artinya: “Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162)

Dari keterangan di hadist tersebut, maka sekurang-kurangnya jangan sampai kehilangan kesempatan mengerjakan puasa Arafah lantaran besarnya fadhilah puasa Arafah.

Sehingga meskipun tak mengerjakan puasa Tarwiyah, tetap sebisa mungkin mengerjakan puasa Arafah.

Yang paling afdhal tentunya bisa melaksanakan puasa Dzulhijjah selama sembilan hari penuh dari tanggal 1 Dzulhijjah sampai 9 Dzulhijjah.

Sebagaimana hadist Rasulullah SAW dari Hunaidah bin Kholid, dari istrinya, beberapa istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang berkata:

عَنْ بَعْضِ أَزْوَاجِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ.

Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya, …” (HR. Abu Daud no. 2437)

Demikianlah penjelasan terkait apa itu puasa tarwiyah dan Arafah serta panduan untuk pelaksanaannya.  (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Bacaan Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah Lengkap Keutamaan dan Artinya - Kumpulan Doa Puasa Dzulhijjah

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved