Piala Presiden
Jelang Borneo FC vs PSS Sleman di Samarinda, Pelatih Seto Perbaiki Lini Belakang Super Elja
Laga pertama dalam semifinal Piala Presiden 2022 yang mempertemukan PSS Sleman versus Borneo FC Samarinda
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Laga pertama dalam semifinal Piala Presiden 2022 yang mempertemukan PSS Sleman versus Borneo FC Samarinda, tim tuan rumah Super Elja harus menelan pil kekalahan.
Saat itu Borneo FC Samarinda sukses jebol gawang PSS Sleman sebanyak dua gol.
Sang pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro melihat ada kekurangan atau kelemahan yang harus diperbaiki agar saat laga leg kedua bisa bangkit dan gapai kemenangan untuk raih tiket ke babak fina.
Pelatih beralasan, meski tertinggal dua gol, PSS Sleman tetap optimis mampu comeback dari Borneo FC di leg kedua semifinal Piala Presiden 2022.
Baca juga: Pemain Borneo FC Samarinda jadi Pahlawan Timnas Indonesia U19, Sempat Belajar dari YouTube
Baca juga: Meski Sulit Menang di Kandang Borneo FC, Pelatih PSS Sleman: Mudahan Pemain Bisa Termotivasi
Baca juga: Jadwal Semifinal Leg Kedua Piala Presiden: Borneo FC vs PSS Sleman, Kans Pesut Etam Lawan Arema FC
Saat menjadi tuan rumah pada leg pertama, PSS Sleman harus menyerah atas Borneo FC dengan skor dua gol tanpa balas.
Sang juru taktik PSS Sleman, Seto Nurdiantoro, mengusung misi comeback dalam lawatannya ke Stadion Segiri Samarinda pada Senin (11/07/2022).
Ia peduli setan dengan ketertinggalan dua gol yang harus PSS Sleman kejar, menurutnya keajaiban bisa saja menyertai Super Elja di leg kedua Piala Presiden 2022.
“Tentang peluang pasti ada walaupun kecil. Kami tidak tahu ada keajaiban Tuhan buat tim PSS. Kita tunggu disana,” kata Seto dilansir laman resmi PSS Sleman.
“Kami lebih fokus untuk berjuang semaksimal yang kita mampu. Mengenai hasil, kami tidak tahu nanti,” jelas Seto.
Baca juga: Cetak Dua Gol, Striker Borneo FC Matheus Pato Akui Kemenangan Ini Sangat Penting
Pelatih asal Yogyakarta itu mengaku masalah utama PSS Sleman terletak di pos lini belakang.
Seto berusaha memperbaiki lengahnya lini belakang Super Elja yang harus kebobolan dua gol di leg pertama melawan Borneo FC Samarinda.
“Tentang lini belakang, kita akui ada pekerjaan rumah walaupun sering rotasi pemain dengan kondisi seperti itu,” jawab Seto.

“Memang harus ada perbaikan untuk center back dan full back, di posisi tersebut harus ada perbaikan. Mudah-mudahan kedepannya jadi lebih baik lagi,” tandas Seto.
PSS Sleman sebenarnya mampu tampil kolektif saat bertemu Borneo FC di leg pertama.
Todd Ferre dan kolega mampu menguasai ball possesion sebanyak 61 persen serta mengancam gawang Borneo FC Samarinda sampai 17 kali.