Idul Adha

Andi Harun Jadi Khatib Salat Id di Masjid Raya Darussalam Samarinda, Ajak Teladani Nabi Ibrahim

Walikota Samarinda menjadi khatib saat salat Iduladha 1443 Hijriah di Masjid Raya Darussalam, Minggu (10/7/2022).

TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Walikota Samarinda Andi Harun menjadi khatib salat Iduladha di Masjid Raya Darussalam, Kota Samarinda, Minggu (10/7/2022). TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO   

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Walikota Samarinda menjadi khatib saat salat Iduladha 1443 Hijriah di Masjid Raya Darussalam, Minggu (10/7/2022).

Di hadapan Gubernur Kaltim Isran Noor, Danrem 091/ASN, Panitia, Dewan Pembina, dan Pengawas Masjid Darussalam serta para jemaah salat Iduladha, dia menitip sebuah pesan.

Kisah Iduladha yang sangat melekat dengan pengorbanan yang ditunjukkan oleh Nabi Ibrahim As, anaknya Nabi Ismail As dan istrinya Siti Hajar menjadi contoh suri tauladan umat Nabi Muhammad SAW terkini dalam mengarungi hidup agar diberkahi Allah SWT.

Andi Harun menyematkan intisari dari kisah Nabi Ibrahim AS beserta keluarganya agar menjadi pengingat.

"Bukankah kita dalam kehidupan senantiasa dihadapkan dengan kisah tersebut, mari hari ini mengajak pada diri kita, apakah sudah memberi yang terbaik kepada Allah SWT dan menolak bisikan setan," ucap Andi Harun saat memberikan khutbah di atas mimbar.

Baca juga: Salat Iduladha di Masjid Raya Darussalam Samarinda, Gubernur Isran Noor Serahkan Seekor Sapi

Di hadapan para pemangku kuasa dan dia sebagai pemimpin di Kota Samarinda, Andi Harun menyadari kondisi bangsa yang memang dihadapkan dengan mentalitas dan moralitas yang harus banyak berkorban untuk kepentingan masyarakat.

Maka ketika jadi pemimpin, Andi Harun berpesan agar tidak menumbuhkan mentalitas hanya mengambil dari negara namun tidak memberi apapun serta minim kontribusi dalam membangun.

"Jika mentalnya itu adalah apa yang bisa saya ambil, niscaya negara selama ini tidak dapat keluar dari serba kekurangan, serba masalah, dan segala tantangan," tukasnya.

"Mari dengan momentum kurban ini, give give give (beri beri beri) dan pasrahkan kepada Allah SWT sebagaimana Nabi Ibrahim AS dan keluarganya," imbuh Andi Harun.

Bahkan ketika ingin menjadi orang paling kaya, paling bahagia dan tidak mudah berkeluh kesah dalam kehidupan, bisa mencontoh perbuatan yang telah diimplementasikan oleh Nabi Ibrahim As.

Baca juga: Ribuan Warga Ikut Salat Idul Adha di GOR Sempaja Samarinda

Perayaan kurban ini, lanjut Andi Harun, sejatinya momen mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Kedekatan ini diukur dengan kesungguhan menghadirkan pemberian terbaik pada aspek kehidupan, baik ibadah salat, puasa, sedekah, infak dan kurban.

Serta ibadah pada aspek dalam kehidupan lainnya, berdagang, bertani, mengajar, menjadi penguasa

"Semoga Allah SWT senantiasa mencurahkan hidayah dan inayah kepada kita, dan sebagai anak bangsa mampu memaknai setiap momentum dalam kehidupan ini, menjadi tarbiyah kehidupan," tuturnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved