Berita Nasional Terkini
Bos KKB Papua Dapat Perlindungan dari Pemimpin Pasifik, Bekingan Benny Wenda Bukan Orang Sembarangan
Simak informasi seputar bos KKB Papua yang dapat perlindungan dari pemimpin Pasifik, Bekingan Benny Wenda, pentolan KKB bukan orang sembarangan.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar kelompok kriminal bersenjata alias KKB Papua.
Sudah jadi rahasia umum pergerakan yang dilakukan KKB Papua disponsori oleh kepentingan internasional.
Belum lama terkuak bahwa bos KKB Papua, Benny Wenda yang berusaha mendapatkan perlindungan dari pemimpin Pasifik.
Ya, bekingan Benny Wenda, pentolan KKB bukan orang sembarangan.
Lantaran bekingan KKB Papua memegang pengaruh internasional.
Misi pembebasan Papua dari Indonesia bukanlah isapan jempol.
Tengokm saja, ada beberapa pejabat di Inggris dan negara-negara Eropa lain yang mendukung pergerakan Benny Wenda bersama KKB Papua.
Selain itu, Benny Wenda dan KKB Papua baru-baru ini mendapat dukungan dari pejabat di negara Vanuatu.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: MAKIN BRUTAL KKB Papua Tembak Pedagang yang Lagi Asik Main Badminton, Langsung Diburu TNI - Polri
Kini, Benny Wenda berusaha mencari perlindungan lain dengan mengincar para pemimpin Pasifik.
Benny Wenda meminta para Pemimpin Pasifik mendesak Indonesia untuk mengizinkan Komisi Tinggi Perserikatan Bangsa Bangsa atau PBB untuk Hak Asasi Manusua ke Papua Barat.
Pentolan Kelompok Kriminalitas Bersenjata atau KKB Papua menyampaikan hal ini menjelang digelarnya Forum Kepulauan Pasifik ( PIF ) di Suva Fiji pada Senin - Jumat, 11 - 14 Juli 2022.
“Saya ingin mengingatkan para Pemimpin Pasifik bahwa selama diskusi, mereka perlu mengingat untuk kunjungan Komisaris Tinggi PBB ke Papua Barat,” kata Benny Wenda, dilansir dari dailypost.vu.
Kali ini adalah PIF ke-51. Sebelumnya, PIF digelar di Tuvalu pada tahun 2019.
Baca juga: TERUNGKAP Cara TNI Polri Temukan Markas Rahasia KKB Papua di Tengah Hutan Rimba, Petaka Bagi Teroris
Menurut Benny Wenda, para pemimpin Pasifik selama PIF sebelumnya sangat mendorong Indonesia untuk mengizinkan PBB untuk menyelidiki pelanggaran HAM yang dilaporkan. Sehingga PPB dapat memberikan laporan informasi berbasis bukti.
“Para Pemimpin Melanesia dan Pasifik perlu memberikan pesan yang lebih kuat dari pertemuan ini, karena mereka telah membuat panggilan mereka selama PIF sebelumnya untuk kunjungan Komisi Tinggi PBB ke Papua Barat," ujar Benny Wenda.
“Situasinya menjadi lebih buruk. Saya berdoa agar para pemimpin Pasifik terus membuat panggilan mereka dan berbicara untuk West Papua,” tambahnya.
Dia mengatakan, Papua Barat telah berada dalam kekacauan terus-menerus selama bertahun-tahun dan penting bahwa PIF menyoroti masalah ini.
Benny Wenda berterima kasih kepada Dewan Pemerintah Provinsi Provinsi ( SPGC ) SHEFA dan Pemerintah Vanuatu karena mengakui perjuangan mereka untuk menentukan nasib sendiri dan pembebasan dari kekuasaan Indonesia.
Baca juga: DERERAN AKSI Teror KKB Papua Selama Juni 2022, Tembaki Pesawat hingga Serang Tukang Ojek & Pos TNI
SPGC telah melakukan upacara adat tahun lalu untuk mengadopsi Papua Barat sebagai negara kembar.
Presiden Sementara Pemerintahan Papua Barat, Benny Wenda saat ini berada di negara Vanuatu.
Pentolan KKB Papua ini tiba pada Senin 4 Juli 2022 pukul 13.30 waktu setempat.
Melansir dailypost.vu, sebelum mendarat di Bandara Internasional Port Vila Vanuatu, Benny Wenda melakukan perjalanan panjang dari London, Dubai dan Sydney.
Benny Wenda disambut Chairman of Vanuatu West Papua Independence Struggle Association ( VWPISA ) Committee atau Ketua Komite Asosiasi Perjuangan Kemerdekaan Papua Barat Vanuatu, Elder Job Dalesa, pelopor Perjuangan Papua Barat dan mantan Sekretaris Jenderal Provinsi SHEFA Morris Kaloran dan penjaga Kantor Papua Barat Freddy Warome.
Benny Wenda diterima dengan tarian adat warga kampung dari Tongoa dengan tabuhan tifa. Selanjutnya, Benny Wenda bertemu dengan Komite Eksekutif VWPISA.
Belum diketahui pembicaraan Benny Wenda dengan Komite Eksekutif VWPISA.
Baca juga: TNI - Polri Pakai Helikopter Cari Markas Rahasia KKB Papua di Hutan Rimba, Dapat Info dari Sosok Ini
Benny Wenda juga melakukan pertemuan dengan Dewan Pemerintah Provinsi ( SPGC ) SHEFA, Presiden Dewan Kepala Malvatumauri, Willie Plasua, Presiden Dewan Kepala Vaturisu Simeon Poilapa.
Benny Wenda diterima SPGC sebagai tamu penting karena Provinsi SHEFA telah mengadopsi ULMWP dengan cara Melanesia untuk menjadi saudara dan saudari Melanesia, yang menjelaskan mengapa bendera Papua Barat dikibarkan bersanding dengan bendera Provinsi SHEFA.
Upacara tersebut juga disaksikan warga Papua Barat Warome. Pada kesempatan itu, Benny Wenda menyerahkan bendera Papua Barat kepada Presiden Malvatumauri Willie Plasua.
Penyerahan bendera Papua Barat ini dilakukan pula dengan acara adat setempat, termasuk upacara kava atau minum kava sebagai tanda persaudaraan.
Belum ada informasi resmi kapan Benny Wenda bertemu dengan para pemimpin Pemerintah Vanuatu.
Benny Wenda akan berada di Vanuatu selama dua minggu. Kunjungan Benny Wenda di Vanuatu dalam pengawalan ketat. (*)
(Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com)
Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Bos KKB Papua Rupanya Dibekingi Orang Penting, Kini Incar Perlindungan dari Pemimpin Pasifik, https://palu.tribunnews.com/2022/07/10/bos-kkb-papua-rupanya-dibekingi-orang-penting-kini-incar-perlindungan-dari-pemimpin-pasifik?page=all.