Idul Adha
Wagub Kaltim Hadi Mulyadi Sembelih Sapi Pemberian Presiden Joko Widodo
Wakil Gubernur Kaltimantan Timur, Hadi Mulyadi kembali berkesempatan menjadi penyembelih sapi bantuan Presiden RI Joko Widodo
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Wakil Gubernur Kaltimantan Timur, Hadi Mulyadi kembali berkesempatan menjadi penyembelih sapi bantuan Presiden RI Joko Widodo seberat 827 kilogram di Masjid Nurul Mukminin.
Setelah menjadi khatib dan melaksanakan Salat Idul Adha 1443 Hijriah di Masjid Al Kautsar, Prefab, Kota Samarinda, Minggu (10/7/2022), Hadi Mulyadi kembali jadi tukang jagal setelah pada tahun sebelumnya juga melakukan hal sama.
Masjid Nurul Mu'minin Samarinda kembali menerima bantuan kemasyarakatan dari Presiden Jokowi untuk hewan kurban saat Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah.
Satu ekor Sapi Simental hasil Inseminasi Buatan (IB) Lokal Peternak Lokal asal Muang Lempake, Kota Samarinda jadi pilihan.
Baca juga: Cara Pembagian Daging Hewan Kurban Idul Adha ala LDII Kutai Timur
Baca juga: Bupati Berau Sri Juniarsih Serahkan Satu Ekor Sapi Kurban di Masjid Agung Baitul Hikmah
Baca juga: Percepat Penyembelihan, Musala Al Hidayah di Kampung Timur Balikpapan Andalkan Alat Perebah Sapi
Wagub Hadi Mulyadi mengakui, penyembelih hewan kurban Presiden Jokowi pada Idul Adha tahun ini menjadi kali ketiga yang dilakukannya.
"Alhamdulillah masyarakat Kaltim bersyukur kembali menerima bantuan kemasyarakatan dari Presiden dan ini sudah ketiga kalinya saya menyembelih hewan kurban dari Presiden Jokowi," ungkap Hadi Mulyadi usai menyembelih hewan kurban," Minggu (10/7/2022).
Pengalaman menjadi tukang jagal saat Idul Adha juga diceritakan Hadi Mulyadi, diakuinya sejak tahun 2000 dia sudah berkesempatan menyembelih hewan kurban saat momen Idul Adha seperti ini.
"Kecuali tahun 2006 saya melaksanakan ibadah haji, jadi 21 tahun saya sudah melakukan potong sapi. Semoga jadi amal saleh bagi saya," sebutnya.
Sepengalamannya saat menyembelih hewan kurban seperti ini, Hadi Mulyadi mengatakan bahwa tidak semua orang berkenan dan bersedia melakukan.
Kelancaran dalam menyembelih, menurut Hadi Mulyadi ditentukan dari tim pengikat yang mana selalu siaga.
Pasalnya, dia pernah mengalami kejadian ditendang oleh sapi, dan itu dirasakannya saat pertama kali menjadi penyembelih.
Baca juga: Jamaah Penuhi Masjid Agung At Taqwa Balikpapan, Walikota Berpesan soal Bungkus Daun Pisang
"Pertama kali potong ketendang, tetapi saya nggak mundur. Jadi pengalamannya itu dari tim pengikat harus berpengalaman. Mengikatnya harus bener," terangnya.
Sembari bercanda saat bertanya terkait pisau yang dipakai, kepada awak media yang hadir, Hadi Mulyadi menuturkan bahwa harus memakai pisau yang tajam.
Bahkan Hadi Mulyadi mempunyai koleksi beberapa pisau khusus dipakai untuk digunakan menyembelih hewan kurban.
"Pisau yang dipakai tadi (menyembelih sapi Presiden) buatan Bandung. Saya punya dari Tasikmalaya, Banjar, Balikpapan, ada dari Arab, Swiss dan Jerman," ujarnya.