Ibu Kota Negara
Agenda Jokowi akan Sambangi IKN Nusantara 3 Bulan Sekali, Basuki: untuk Menghangatkan
Pemindahan Ibu Kota Negara Republik Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur bukan isapan jempol semata
Pembangunan IKN Nusantara, kata Presiden didukung oleh 93 persen suara di DPR. Dukungan tersebut menepis pertanyaan sejumlah pihak mengenai pemindahan IKN.
“Ada yang bertanya lagi, ini nanti 2024 dilanjutkan atau tidak? Loh, sudah ada UU nya didukung oleh 93 persen di DPR, di parlemen, kurang apa lagi,” kata Jokowi.
Pemindahan ibu kota negara dari Jakarta merupakan gagasan lama sejak presiden pertama RI, Soekarno. Gagasan tersebut selalu muncul di setiap kepemimpinan Presiden.
“Karena apa? Memang logikanya itung-itungan memang harus pindah,” kata Jokowi.
Menurut Presiden beban Pulau Jawa terlalu berat. Dari sisi populasi, sebanyak 149 juta orang atau 56 persen dari total populasi Indonesia 270 juta orang, berada di Jawa. Padahal Indonesia memiliki 17 ribu pulau.
“Satu pulau diisi 56 persen dari penduduk kita. sehingga bebannya Jawa ini berat sekali,” katanya.
Sementara itu dari sisi ekonomi, 58 persen dari GDP Indonesia ada di Pulau Jawa. Oleh
“Terus rakyat kita yang ada di luar Jawa itu, yang berada di 17 ribu pulau itu dibagi berapa persen? ini yang sering saya sampaikan, ini adalah pemerataan ekonomi,” katanya.
Baca juga: Otorita Ibu Kota Negara Bertukar Gagasan dengan Pakar Kota dan Teknologi Dunia
Presiden ingin Indonesia tidak Jawa sentris. Oleh karenanya lokasi yang cocok sebagai ibu kota baru Indonesia nanti adalah Kalimantan Timur.
“Kami ingin Indonesia sentris, bukan Jawa sentris. Kita garis dari Barat ke Timur, dari Utara ke Selatan," ujarnya.
"Ketemu di paling tengah itu yaitu Provinsi Kalimantan Timur, setelah beberapa provinsi juga kita saat itu kita cek semuanya,” pungkasnya.
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Presiden Jokowi akan Rutin Kunjungi Ibu Kota Nusantara 3 Bulan Sekali