Berita Nasional Terkini

Pengamat Sebut PKS dan Demokrat Belum Tunjukkan Sikap Ingin Gabung di KIB

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan sinyal adanya parpol yang akan bergabung di KIB

Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan sinyal adanya parpol yang akan bergabung di KIB. TRIBUNKALTIM.CO/HO 

TRIBUNKALTIM.CO- Keberadaan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) mulai dilirik sejumlah partai politik untuk bergabung. 

Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) ini digagas oleh Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembanguan (PPP).

Bahkan  Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan sinyal adanya parpol yang akan bergabung di KIB.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menyebut akan bertambahnya partai politik di dalam KIB adalah sebuah hal positif.

Dengan demikian, koalisi tersebut dukungannya semakin banyak didapatkan.

Baca juga: Survei Sebut KIB Ungguli Poros Lain di Komunitas Digital, Airlangga Jadi Tokoh Utama

Baca juga: Survei LSI Denny JA Sebut Poros Gerindra-PKB Unggul di Pemilih Muslim, Kalahkan KIB dan PDIP

Baca juga: Ketum Golkar Airlangga Hartarto Instruksikan Galang Kerja Sama KIB di Jawa Tengah

“Saya melihatnya hal positif saja, jika KIB ingin memperbesar dukungannya daripada partai lain,” kata Ujang kepada wartawan, Senin (11/7/2022).

Hanya saja Ujang tak mau berspekulasi mengenai partai politik yang bakal masuk ke KIB. Tapi sepenglihatannya, bukan partai Demokrat ataupun PKS.

“Kalau PKS masuk KIB sejak lama PKS akan masuk, tapi kemungkinan kelihatannya bukan Demokrat dan PKS. Atau mungkin partai non parlemen,” jelas Ujang.

Meski demikian, jika melihat karakteristik PKS atau Demokrat sejatinya cocok untuk bergabung dengan KIB.

Namun sifat keduanya, belum menunjukkan sikap yang terbuka untuk masuk ke dalam koalisi itu.

“Ya mungkin PKS cocok. Tapi kalau PKS gabung ke situ tidak woro-woro menunjukkan. Sama kalau Demokrat gabung ke KIB tidak menunjukkan,” kata Ujang.

Ditekankan Ujang di dalam membangun sebuah koalisi bukan semata mengandalkan kecocokan. Tapi lebih kepada mengutamakan kepentingan antar partai politik.

“Koalisi kan bukan soal cocok enggak cocok, tapi kepentingannya sama apa enggak. Kalau kepentingan enggak sama, dia tidak akan cocok,” tuturnya.

Sebelumnya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan bahwa akan ada partai lain yang akan masuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas oleh Golkar, PAN dan PPP.

Baca juga: KIB Berpeluang Menang Pemilu 2024, Pengamat: Kekuatan Terletak pada Kerja Lintas Sektor dan Struktur

Ia bilang partai yang hendak bergabung itu masih dalam proses.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved