Virus Corona di Kaltim

GAWAT! Balikpapan Sandang Status Zona Merah Covid-19, Wisatawan dan PPLN Picu Lonjakan

Beberapa bulan kasus Covid-19 terbilang mereda di Provinsi Kalimantan Timur dan membuat beberapa kebijakan serta regulasi tidak seketat di awal pandem

TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Masyarakat diimbau agar melengkapi vaksinasi booster agar menghindari penularan Covid-19 serta tetap prokes minimal memakai masker. TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Beberapa bulan kasus Covid-19 terbilang mereda di Provinsi Kalimantan Timur dan membuat beberapa kebijakan serta regulasi tidak seketat di awal pandemi.

Namun beberapa hari ini, lonjakan kasus terjadi di beberapa daerah Indonesia, salah satunya Kota Balikpapan, yang menjadi status zona merah. 

Bahkan telah mendeteksi adanya subvarian Omicron BA.5 pada hari ini Selasa (12/7/2022). 

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, Setyo Basuki menuturkan, mobilitas masyarakat kembali menjadi salah satu hal yang ikut andil dalam kenaikan kasus Covid-19 di Benua Etam.

Dari laporan Pemkot Balikpapan yang dia terima, melonjaknya kasus disebabkan oleh Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) dan warga Balikpapan yang baru saja kembali dari liburan.

Baca juga: WAPADA Kota Balikpapan Zona Merah Covid-19 di Kaltim, Zona Kuning Secara Nasional

"Ada 10 ABK (Anak Buah Kapal) yang terdeteksi positif Covid-19. Itu terdeteksinya di Balikpapan, jadi masuk dalam laporan mereka," ungkap Basuki, Selasa (12/7/2022).

Lonjakan kasus masih disebabkan oleh impor case  atau kasus-kasus yang masuk dari luar daerah. 

Meski begitu, kalau tidak ditangani dengan serius, potensi penyebaran di kalangan masyarakat sangat mungkin terjadi. 

"Nanti kan dari satu ke satu orang lain. Terus begitu sampai menyebar terus. Makanya harus lekas ditangani," terangnya.

Terkait ABK yang terkonfirmasi positif Covid-19 saat ini menjalani karantina di kapal mereka. 

Kapal berbendara Singapore yang mengangkut VCO dari perusahaan di Pelabuhan Kariangau Balikpapan.

Melihat kondisi ini, masyarakat kembali diperingatkan agar tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan agar tidak kejadian-kejadian sebelumnya tertular kembali terjadi. 

Baca juga: Kasus Baru Positif Covid-19 di Balikpapan Capai 67 Orang, Didominasi Pelaku Perjalanan Luar Kota

Terlebih banyaknya perusahaan di Kaltim, membuat mobilitas masyarakat dari luar daerah masuk ke Kaltim tergolong tinggi.

"Termasuk vaksinasi, harus dipercepat. Jangan merasa cukup dengan vaksin pertama dan kedua. Booster harus segera dilakukan," ucap Basuki.

Capaian booster atau vaksinasi dosis ketiga di Kaltim sendiri dari data Satgas Covid-29 Kaltim, baru mencapai angka 31,89 persen, masih jauh dari target yang dipasang. (*) 

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved