Berita Penajam Terkini

Agen Usulkan Kenaikan Harga Gas Elpiji 3 Kilogram, Nasib Gas Elpiji Kini Ditangan Plt Bupati PPU

Agen Elpiji di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengusulkan kenaikan harga untuk gas elpiji 3 kilogram. Kini menunggu keputusan dari kepala daerah.

Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU
Gas Elpiji di PPU diusulkan alami kenaikan harga.(TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU) 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Agen Elpiji di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengusulkan kenaikan harga untuk gas elpiji 3 kilogram.

Namun usulan kenaikan harga tersebut sudah diusulkan dan kini menunggu keputusan dari kepala daerah.

Itu artinya, naik atau tetapnya harga gas elpiji kita ada ditangan Plt Bupati PPU, Hamdam.

Baca juga: Lazio Belum Setop Berburu Kiper Baru, Usai Luis Maximiano Kini Ivan Provedel Bakal Merapat

Usulan Kenaikan Harga Elpiji Sudah Diajukan ke Plt Bupati PPU

Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perdagangan PPU Bustam menjelaskan, item yang diusulkan ke Plt Bupati PPU mencakup, harga yang akan diterapkan dan daerah mana saja yang akan mengalami kenaikan harga elpiji tersebut.

"Untuk usulan kenaikan harga elpiji, sudah diajukan ke bupati, setelah itu baru diumumkan kenaikannya berapa, daerah mana saja," ungkapnya Rabu (13/7/2022).

Baca juga: Anies Baswedan Klaim Fenomena Citayam Fashion Week Bukti Jakarta Kota Inklusif

Estimasi Kenaikan Harga yang Diusulkan Agen Elpiji

Perkiraan harga kenaikan elpiji yang diajukan kata Bustam yakni untuk Kecamatan Penajam Rp21 ribu, untuk Babulu dan Waru Rp20 ribu, dan di Sepaku Rp23 ribu.

Sebelumnya para agen mengusulkan diharga Rp22 ribu untuk wilayah Kecamatan Babulu, Waru dan Penajam, serta Sepaku Rp23 ribu.

Baca juga: Dilepas Langsung Menteri Pertanian RI, Indonesia Ekspor 1.000 Ton Produk Unggas ke Singapura

Usulan Kenaikan Sempat Tak Disetujui Kepala Dinas Perdagangan

Namun urung diusulkan, lantaran dinilai terlalu mahal, terutama untuk daerah Babulu yang notabene merupakan wilayah pengisian atau pangkalan gas elpiji.

"Yang digodok atau harga yang diajukan ke Bupati itu, untuk Babulu, Waru, Penajam Rp22 ribu. Namun kepala dinas tak berkenan, paling tidak Rp21 ribu di Penajam, untuk Sepaku Rp23 ribu, Babulu, Waru Rp20 ribu karena pengisian di Babulu, kemudian Waru dekat dengan Babulu," jelasnya.

Baca juga: Update Berita MotoGP: Inilah Perubahan Sifat Fabio Quartararo Ketika Gunakan Helm Balap

Pertimbangan kenaikan harga tersebut, kata Bustam juga karena melihat kondisi ekonomi di PPU yang masih belum stabil.

"Melihat kondisi ekonomi masyarakat masih susah, karena dipengaruhi keuangan daerah juga, jadi semua tergantung keputusan bupati," sambungnya. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved