Berita Nasional Terkini
Disebut Bisa Picu Kriminalitas & Penyebaran Covid, Citayam Fashion Week Akhirnya Dibubarkan Polisi
Disebut bisa picu kriminalitas dan penyebaran Covid-19, Citayam Fashion Week yang belakangan viral di media sosial akhirnya dibubarkan polisi.
TRIBUNKALTIM.CO - Disebut bisa picu kriminalitas dan penyebaran Covid-19, Citayam Fashion Week yang belakangan viral di media sosial akhirnya dibubarkan polisi.
Akhir-akhir ini fenomena istilah Citayam Fashion Week tengah ramai jadi perbincangan.
Pasalnya, anak-anak remaja atau ABG dari Citayam dan sekitarnya kerap wara-wiri di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat.
Lokasinya yang strategis membuat para ABG betah untuk nongkrong di sana.
Video momen para ABG nongkrong pun viral di media sosial.
Baca juga: Viral di Media Sosial, Citayam Fashion Week, Remaja Kekinian Kuasai Area Sudirman
Baca juga: 12 Busana Batik Wakaroros Asal Kutai Timur Tampil di Indonesia Fashion Week
Kini, sekumpulan remaja yang menamai diri komunitas dirman, Citayam, Bojong Gede, Depok tampaknya harus kecewa.
Senin malam acara nongkrong mereka di kolong jembatan Dukuh Atas, Sudirman dibubarkan oleh Polsek Menteng.
Dikutip dari Kompas.tv, alasannya takut memicu kriminalitas dan penyebaran covid-19.
Kawasan Sudirman tepatnya di Dukuh Atas tengah jadi sorotan karena jadi tempat tongkrongan, sekaligus unjuk fashion bagi remaja dari wiayah pinggiran Jakarta.

Bak distrik harajuku di Jepang yang terkenal dengan keunikan fashion jalanan, para remaja ini punya ciri mode busana yang nyentrik hingga disebut- sebut sebagai citayam fashion week.
Menparekraf Sandiaga Uno mengapresiasi kemunculan fenomena ini. Ia berharap fenomena ini sebagai kreativitas yang perlu difasilitasi, tapi tetap perlu diawasi agar tertib.
Sebelumnya, kepolisian sudah meminta para remaja untuk menaati peraturan.
Khususnya peraturan waktu yang ditetapkan, sebab jika tidak, mereka akan dibubarkan.
"Iya selama mematuhi aturan waktu," kata Kapolsek Metro Menteng Kompol Netty Rosdiana saat dihubungi dikutip dari Tribunnews, Jumat (8/7/2022).
Baca juga: Lia Afif Bakal Pamerkan Batik Wakaroros Kutai Timur di Fashion Week April 2022
Netty menyebut pihaknya tidak masalah jika remaja itu jika ingin berkumpul di kawasan tersebut.
Namun warga hanya diizinkan berkumpul hingga pukul 22.00 Wib di lokasi.
Alasannya untuk mengantisipasi adanya keributan hingga tawuran.
"Biasanya kita usir kalau malam hari jam 10 kita usir, di atas jam 10 nggak bisa.
Begitu aturannya, apalagi jalur protokol itu, nggak boleh. Termasuk dari Dukuh Atas sampai ke Patung Kuda sudah protap itu," jelasnya.
Selain itu, Netty juga meminta para remaja yang nongkrong di kawasan Sudirman untuk tetap menjaga ketertiban.
"Mari kita jaga ibu kota ini dengan inovasi-inovasi yang baiklah, kontribusi yang baik. Jangan membuat kegaduhan. Kalau kita gaduh berarti kita tidak mencintai negeri ini," tegasnya.
Reaksi Gubernur Anis Baswedan hingga Sandiaga Uno
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ternyata ikut menyoroti fenomena ABG dari Citayam nongkrong di kawasan Sudirman.
Hal tersebut diketahui dari akun media sosial Instagram, Anies Baswedan.
Menurutnya Pemprov DKI terus berupaya menghadirkan wajah baru Jakarta.
Salah satunya dengan pembangunan ruang-ruang publik di seluruh penjuru kota.
"Ruang ketiga yang mengundang interaksi warga, tidak hanya dari Jakarta saja, bahkan dari Citayam," tulisnya dalam unggahannya.
Dalam unggahannya tampak Anies Baswedan juga membagikan foto jepretan pelajar SMP/SMA sederajat di Jabodetabek.
Baca juga: Lucky Heng Bongkar Ada Brand Klaim Ikut Paris Fashion Week, tak Ingin Warga Dibodohi, Geprek Bensu?
Terlihat dalam foto sudut ibu kota yang mempesona.
Sementara melansir dari Tribun Jakarta, Anies menyebut, kegiatan ini dilaksanakan untuk memeriahkan perayaan HUT ke-495 Kota Jakarta, sekaligus mempromosikan destinasi atau titik bati yang menarik dan strategis di ibu kota.
"Melalui kompetisi ini, kita dapat menunjukkan kepada Indonesia dan dunia bahwa Jakarta adalah kota global yang memiliki banyak destinasi atau titik-titik baru yang penuh warna disertai dinamika kehidupan masyarakatnya yang sayang jika tidak diabadikan dalam tangkapan lensa fotografi dan videografi," ungkapnya.
Anies Baswedan berharap, kompetisi bisa misa membuat semangat para anak muda untuk terus berkreasi hingga karya mereka mendunia dan membanggakan Indonesia.
Tak hanya itu, fenomena Citayam Fashion Week turut mendapat perhatian dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Menurut Sandi, muda-mudi tersebut dipersilahkan untuk berwisata di kawasan Sudirman dan Dukuh Atas selagi tidak melakukan hal-hal negatif.
"Asal tidak buang sampah sembarangan, tidak buat onar, tidak narkoba, tidak bolos sekolah dan tidak melakukan hal-hal negatif lainnya, anak-anak SCBD (Sudirman, Citayam, Bojong Gede dan Depok) silahkan berwisata," ungkap Sandi melalui unggahan di akun Instagramnya, @sandiuno.
"Bantu geliatkan UMKM sehingga ekonomi bangkit dan lapangan kerja tercipta," tambahnya.
Baca juga: Wanda Hamidah Kritik Designer yang Bawa Artis ke Paris Fashion Week, Ada Ariel NOAH hingga Pak Muh
Sandi menganggap fenomena Citayam Fashion Week sebagai bentuk demokratisasi dan urbantourism (wisata perkotaan).
"Ini merupakan bentuk demokratisasi dan urbantourism (wisata perkotaan) yang menjadi gaya hidup milenial dan Gen Z dengan memamerkan produk fesyen bahkan membuat konten yang positif di kanal sosial medianya seperti Tiktok, Instagram maupun Youtube," paparnya.
Terakhir, Sandi mengatakan bahwa tugas kita sebagai masyarakat awan adalah memberikan edukasi yang baik.
Dengan demikian, diharapkan fenomena Citayam Fashion Week bisa menghasilkan karya kreatif dan cuan.
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.