Virus Corona di Kaltim
Menuju Indonesia Tangguh, Binda Kaltim Genjot Vaksinasi Covid-19 dan Campak Rubella
Targetkan 800.500 dosis hingga akhir 2022, Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Kalimantan Timur terus menggenjot percepatan
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Targetkan 800.500 dosis hingga akhir 2022, Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Kalimantan Timur terus menggenjot percepatan capaian vaksinasi Covid-19.
Dari data yang TribunKaltim.co peroleh, saat ini Binda Kaltim telah mendistribusikan 470.066 dosis kepada masyarakat di Benua Etam.
Dengan rincian 310.121 dosis bagi masyarakat umum, 14.365 lanjut usia (lansia), 12.898 untuk pelajar dan 132.686 anak usia 6-11 tahun.
Selain kegiatan vaksinasi secara terpusat, Binda Kaltim juga melaksanakan vaksin door to door untuk memudahkan masyarakat menjangkau lokasi vaksinasi Covid-19 terpusat.
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kaltim, Peningkatan Kasus Positif Covid-19 Bertambah
Baca juga: Virus Corona di Kaltim, Bertambah Satu Kasus, Warga Taat Prokes Saat Arus Balik
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kaltim, Masuk 10 Provinsi Luar Jawa Bali, Telah Lewati Puncak Penularan
Brigjen TNI Danny Koswara melalui dirinya menekankan bahwa upaya percepatan vaksinasi ini sebagai bentuk dukungan mereka kepada pemerintah guna mencegah penyebaran Covid-19 yang saat ini kembali meningkat.
Untuk di Kota Samarinda sendiri, dalam dua pekan terakhir melalui gerai vaksinasi di areal Museum Samarendah Jalan Bhayangkara Kelurahan Bugis, Kecamatan Samarinda Kota, Binda Kaltim telah berhasil mendistribusikan 2.750 dosis vaksin tahap satu hingga booster.
"Minggu ini kami juga akan menggelar vaksinasi di dua lokasi yakni Kelurahan Karang Asam Ilir dan Masjid Darussalam," tambahnya.
"Tentunya kita berharap masyarakat saling menyadarkan akan pentingnya vaksinasi dan menjaga pola hidup sehat," tegasnya.
Selain vaksinasi Covid-19, Binda Kaltim juga masih terus menyelenggarakan kegiatan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) ke setiap sekolah-sekolah di Kota Tepian ini.
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kaltim, Pemprov tak Ada Apel Pagi, Sistem Kerja Diatur 50 Persen
Aldo Timoris menjelaskan bahwa penyaluran vaksin Campak-Rubella ini dilakukan untuk menggenjot cakupan imunisasi rutin anak yang sempat menurun selama pandemi Covid-19 dua tahun terakhir.
"Tentu kita ingin kekebalan anak terbentuk. Sehingga pada akhirnya bisa mencapai eliminasi Campak-Rubella,
Dengan begitu, jasmani anak kuat dari segala marabahaha penyakit dan status Indonesia bebas Polio bisa dipertahankan," pungkasnya.
Sebagai informasi tambahan, hingga saat ini cakupan vaksinasi Campak-Rubella pada periode BIAN oleh Binda Kaltim telah mencapai 41.493 anak. (*)