Piala Presiden
Peluang Borneo FC Juara Piala Presiden 2022 Masih Terbuka, Optimis Taklukan Arema FC di Samarinda
Harapan Borneo FC untuk menjadi juara di Piala Presiden 2022 masih terbuka, walaupun semalam, Kamis (14/7/2022), Borneo FC harus mengakui kekalahan.
TRIBUNKALTIM.CO - Harapan Borneo FC untuk menjadi juara di Piala Presiden 2022 masih terbuka, walaupun semalam, Kamis (14/7/2022), Borneo FC harus mengakui kekalahan tipisnya dari Arema FC dengan skor 1-0 di Stadion Kanjuruhan, Jawa Timur.
Pelatih Borneo FC, Milomir Seslija juga masih optimis peluang juara itu masih ada, karena Borneo FC akan bermain di kandang sendiri pada leg kedua final Piala Presiden 2022 pada Minggu, (17/7/2022) mendatang di stadion Segiri, Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).
Baca juga: Tantangan Penerapan Food Estate di Indonesia, Koordinasi Perlu Ditingkatkan
Bermain di kandang sendiri dan dukungan para suporter akan menjadi api menyemangat Borneo FC untuk bermain lebih baik lagi pada leg kedua nanti.
Dikutip dari Tribunnews.com, usai pertandingan leg pertama semalam, Milomir Seslija langsung melakukan evaluasi atas permainan timnya.
Di sela-sela itu, eks pelatih PSM Makassar tersebut mengapungkan optimisme untuk membalikkan kedudukan pada leg kedua nanti.
Baca juga: Perang Dunia Terjadi, Presiden Serbia Bocorkan Barat Gunakan Ukraina Melawan Rusia
"Jika kami ingin kembali ke jalur kemenangan, kami harus tampil lebih baik. Kami ingin mengalahkan Arema di Samarinda,” terang pelatih yang akrab disapa coach Milo, dikutip dari Wearemania.
Pesut Etam membutuhkan minimal dua gol plus tanpa kebobolan pada pertemuan kedua untuk membalikkan kedudukan atas Singo Edan.
Asa tersebut masih terbuka lebar mengingat skuat asuhan Milomir Seslija ini dihuni deretan pemain kelas wahid.
Terens Puhiri, Stefano Lilipaly hingga Matheus Pato menjadi andalan di lini depan permainan tim.
Baca juga: Pemkab Penajam Paser Utara Usulkan 654 formasi PPPK Tahun ini
Meski demikian, juru taktik asal Bosnia itu mengingatkan agar pemainnya tak terjebak dengan kesalahan serupa.
Milo, secara kstaria mengakui bahwa kekalahan timnya buah dari kesalahan mereka sendiri. Mereka dinilai terlalu mudah memberi lawan peluang mencetak gol.
“Babak pertama, Arema unggul dulu 1-0. Di babak kedua kami berusaha mengejar. Saya rasa kami salah menganalisa Arema. Kami seolah membiarkan mereka mencetak gol dengan mudah dari kesalahan individual pemain kami sendiri,” terang Milo.
Baca juga: Pemkab Penajam Paser Utara Usulkan 654 formasi PPPK Tahun ini
Pesut Etam tampil spartan sejak tertinggal gol Abel Camara. Namun serangkaian serangan yang dilancarkan klub asal Kalimantan itu belum cukup membuat gawang Adilson Maringa bergetar.
"Kami bangkit dan berusaha mendominasi permainan untuk bisa mencetak gol. Tapi dalam sepak bola, meski mendominasi sekalipun kami harus membuat peluang, dan itu sudah kami tunjukkan dallam cara main kami,” imbuhnya.
Layak dinanti bagaimana upaya Borneo FC mengusung misi membalas kekalahan pada leg pertama.
Baca juga: Anda Tidak Termasuk? Terkuak BLT Subsidi Gaji Ternyata Hanya untuk Pekerja yang Penuhi 6 Syarat Ini