Berita Nasional Terkini

Terbaru! Yosef Dapat Bocoran TSK Kasus Subang Sudah Ditetapkan? Ayah Yoris Singgung Soal Pengadilan

Kasus Subang terbaru, Yosef dapat bocoran pembunuh ibu dan anak sudah ditetapkan? ayah Yoris mulai singgung soal Pengadilan.

Editor: Doan Pardede
Tribun Jabar/ Dwiky Maulana Vellayati
Yosef (55) bersama tim kuasa hukumnya saat memberikan keterangan kepada Tribun Jabar di Subang, Jumat (12/11/2021). Kasus Subang terbaru, Yosef dapat bocoran pembunuh ibu dan anak sudah ditetapkan? ayah Yoris mulai singgung soal Pengadilan. 

Dalam video itu tampak Yoris dan Yanti tengah berziarah ke makam Tuti dan Amel.

Baca juga: UPDATE KASUS SUBANG, Yoris Kabarkan Kondisinya Kurang Baik, Ogah Tanggapi Yosef yang Memojokkannya

Yoris tampak menyiramkan air di atas pusara ibu dan adiknya, sementara Yanti menaburkan bunga.

"RENUNGKAN! BELA-LAH KORBAN ( MAMAH DAN AMEL)! BUKAN SAYA, ISTRI SAYA MAUPUN SAKSI LAINYA ! BISMILLAH," tulis Yoris.

Unggahan terbaru Yoris ini pun langsung banjir pertanyaan netizen.

"APA MAKSUDNYA NIH JUDUL ? SAYA GAK BELA BANG YORIS DAN ISTRI JUSTRU MENCURIGAI KALIAN BERDUA TP SEMOGA BANG YORIS DAN ISTRI TDK TERLIBAT. HARAP BANTU KEPOLISIAN JIKA MEMPUNYAI INFORMASI DAN GAK PERLU DISHARE KE MEDIA INFORMASI PENTING ITU," tulis akun @Atta.

Pertanyaan itu pun dijawab Yoris.

"Siap kita pasti terus bantu dan kawal Kepolisian," tulisnya.

Lalu, ada juga akun @MY Channel yang langsung memberi pertanyaan menohok.

"Apakah aa..dan teh yanti terlibat???," tanyanya.

Pertanyaan itu dijawab Yoris dengan santai.

"Ke penyidik aja bang my chanel.. Hehe soal terlibat atau tidak itu ada di kepolisian saya sekarang hanya sebatas saksi dan istri... Kawall terus," tulsinya.

Lalu, ada juga yang penasaran tentang judul video itu ditujukan untuk siapa.

Yoris tidak menjawab pertanyaan itu, justru menyebut bahwa apa yang dituliskan itu sebuah logika.

"Memang seperti itu logikanya !? Korban Mamah dan Amel mereka yang wajib di bela!!," jawabnya.

"Jadi jgn bela Yoris dan Yanti," sambung MY Channel.

Dan Yoris kembali menjawab: @MY Channel dan semua saksi lainnya karena status kita semua saksi kak. Logis kan?

Lalu, ada juga netizen yang curiga alibi apa lagi yang dibuat Yoris.

Kali ini, ketua yayasan Bina Prestasi Nasional itu menyangkal pernyataannya itu alibi.

"Bukan alibi! ini logika!," tegasnya.

Pelaku diyakini psikopat

Terbaru, terungkap fakta baru lewat penjelasan ahli forensik Polri, Kombes Pol Dr dr Sumy Hastry Purwanti atau lebih dikenal sebagai Dokter Hastry.

Melalui kanal YouTube miliknya pada Selasa 28 Juni 2022, Dokter Hastry mengungkap bahwa korban anak, yakni Amalia Mustika Ratu sempat memberikan perlawanan ketika dibunuh oleh pelaku.

Hal itu berdasar pada foto-foto hasil visum korban yang memiliki banyak luka kebiruan.

"Kalau aku lihat matanya Amel biru-biru ada luka- luka ini (pelakunya) melampiaskan kekesalan selain ingin menghabisi," ujar Anjas Thailand yang berada dalam satu video bersama dr Hastry.

Dokter Hastry membenarkan opini Anjas.

Dia bahkan mengungkapkan ada perlawanan Amel saat mendapatkan kekerasan pelaku.

Olah TKP Pembunuhan Ibu Anak di Subang, dr Hastry selidiki kamar tempat Tuti dan Amalia dibunuh
Suasana olah TKP Pembunuhan Ibu Anak di Subang dan dr Hastry. Terjawab sudah kenapa pembunuh ibu dan anak di Subang atau kasus Subang tak kunjung diumumkan walau sudah banyak petunjuk.(kolase Instagram hastry_forensik/Kompas TV)

"Dan ada fight, ada perlawanan," ungkap Dokter Hastry.

Dokter Hastry lalu mengungkap fakta lain yang lebih mencengangkan.

Menurutnya, pelaku justru sangat membenci korban pertama, yakni Tuti Suhartini.

Kesimpulan ini pun didapat setelah mengautopsi luka-luka di bagian wajahnya.

"Tapi kalau untuk luka yang didapat di tubuh korban, yang saya yakin orangnya sangat membenci sekali ya ke Ibu Tuti. Karena begitu parah lukanya ibu tuti di bagian wajah," ungkapnya.

"Apa yang membuat level manusia langsung melakukan pembunuhan?," tanya Anjas.

Dokter Hastry pun berargumen bahwa pelaku bisa jadi dilahirkan dari keluarga yang mungkin tidak jelas atau salah asuh sehingga mekanisme pertahanan jiwanya rapuh.

"Dia menginginkan sesuatu atau apapun yang tidak bisa. Dan melihat hal-hal yang diluar kendalinya. Dia begitu marahnya. Begitu emosinya dia melupakan dengan menyakiti orang bahkan bisa membunuh," urainya seperti dilansir Surya di artikel berjudul 'KASUS SUBANG TERBARU: Amalia Sempat Lawan Pelaku saat Beraksi, Diduga Psikopat oleh Ahli Forensik'.

Dokter Hastry pun berkeyakinan jika pelaku kasus subang adalah seorang psikopat.

Bukan tanpa alasan dr Hastry menyebut pelaku seorang psikopat karena jelas sekali luka-luka yang dibuat ke korban.

"Itu sesuatu yang memang mempengaruhi dia secara kepribadian," kata Hastry dalam podcast yang dipandu pemilik akun youtube Anjas di Thailand.

Dijelaskan Hastry, seorang psikopat kerap melakukan sesuatu yang diluar nalar serta tidak pandang bulu, apakah saudara, ibu, adik, anaknya atau sahabatnya.

Seorang psikopat ini secara penampakan terlihat baik-baik saja. Berbeda dengan orang yang kesannya seperti preman, tapi justru hatinya baik.

"Karena ada gangguan di organ otaknya yang tidak terbentuk secara sempurna," katanya.

(*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved