Video Viral

Detik-detik Satpam Pangku Kekasih Diserempet Kereta Api, Dikira Korban Pembunuhan

Detik-detik Satpam pangku kekasih diserempet kereta api, dikira korban pembunuhan

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra

TRIBUNKALTIM.CO - AP (25), pria yang berprofesi sebagai Satpam di RSUD Tongas, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, ditemukan tewas tergeletak di saluran irigasi sawah bawah jembatan rel kereta api.

Dilansir dari Tribunnews.com, penemuan mayat terjadi di Dusun Madokan, Desa Tongas Wetan, Kecamatan Tongas, sekira pukul 05.30 oleh warga setempat saat hendak bertani.

Jasad AP ditemukan dalam posisi terlentang menggunakan pakaian lengkap.

Polisi menemukan sejumlah barang bukti berupa dua botol arak dan sepeda motor Honda Vario bernomor polisi N 4474 QL milik korban.

Saat ditemukan, terdapat luka di bagian belakang kepala korban sekitar 6 cm.

Baca juga: Tragis! Kecelakaan Kereta Api di Medan Hari Ini: 5 orang Tewas di Tempat, Kronologi Kejadian Terkuak

Paman korban berinisial P menyebut korban sempat terlihat pulang pada Kamis (14/7/2022).

Korban meminta izin untuk menemui sang pacar, E.

“Terakhir masih pulang. Lalu dia izin untuk menemui pacarnya. Setelah itu tak kunjung pulang sampai sekarang ditemukan tewas,” kata P, Jumat (15/7/2022), mengutip Kompas.com.

AP sempat diduga menjadi korban pembunuhan berdasarkan luka yang dialaminya.

Pihak kepolisian kemudian melakukan penyelidikan termasuk memeriksa sejumlah saksi di antaranya yakni E dan pihak PT. KAI Stasiun Probolinggo.

Baca juga: NEWS VIDEO Kecelakaan Kereta Metro Menewaskan 25 Orang, Salah Satu yang Terburuk di Meksiko

Dari hasil pemeriksaan, terungkap bahwa A meninggal dunia karena terserempet kereta api.

AP terserempet kereta api saat duduk di rel sambil memangku sang pacar yakni E.

"Satpam RSUD Tongas meninggal karena tubuhnya diserempet kereta api yang melintas.

Dia duduk bersama pacarnya di rel," kata Plt Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Probolinggo Kota Iptu Zainullah, Sabtu (16/7/2022), mengutip Kompas.com.

Zainullah membeberkan kronologi kejadian tersebut.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved