Berita Berau Terkini
Ada Cabor Wajib Tak Punya Atlet, KONI Berau Sebut Tetap Ikuti Arahan Ketua PB Porprov
Wakil Ketua I KONI Berau, La Ode Ilyas mengatakan, pihaknya cukup dilema dengan adanya cabor yang tidak memiliki atlet lokal.
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Salah satu cabor yang masuk dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), ternyata tidak memiliki atlet lokal.
Tidak itu saja, jejak prestasinya pun dianggap minim, padahal cabor yang masuk dalam DBON tersebut, merupakan cabor wajib ditandingkan di Porprov Kaltim 2022, pada November mendatang.
Ketua KONI Berau Al Hamid melalui wakil Ketua I Berau, La Ode Ilyas mengatakan, pihaknya cukup dilema dengan adanya cabor yang tidak memiliki atlet lokal serta minimnya prestasi yang diperoleh.
Baca juga: Kakanwil Kemenag Kaltim Masrawan Meninggal Dunia, PWNU Turut Merasa Kehilangan
Hal ini menurutnya, sangat bertentangan dengan arahan Bupati Berau selaku Ketua PB Porprov Kaltim VII.
"Misalnya, ada kabupaten kota yang bertanding, dan Berau mundur, maka cabor itu tidak jadi ditandingkan. Tetapi, kewajiban untuk memasukkan cabor itu di Porprov, itu sudah dilaksanakan. Ini juga yang menjadi dilema. Mau tidak mau karena cabor itu masuk dalam DBON, tentu wajib untuk dipertandingkan," katanya kepada Tribunkaltim.co, Minggu (17/7/2022).
Dikatakan La Ode, saat ini persoalan cabor dan mekanismenya nanti, itu diserahkan kepada pengurusnya. Sementara, jika mengacu pada arahan dari Ketua PB Porprov, cabor tersebut seharusnya tidak dipertandingkan.
Baca juga: Kanwil Kemenag Kaltim Minta Salat Gaib Untuk Almarhum Masrawan yang Jadi Korban Kecelakaan
Namun kata dia, apabila peserta dari cabor itu nantinya di Porprov, tidak lebih diikuti hanya 5 kabupaten/kota, 4 peserta dengan 1 tuan rumah, cabor tersebut terancam gugur.
"Dalam aturan Porprov, setidaknya harus diikuti 5 kabupaten kota, 4 daerah tambah 1 tuan rumah. Itu aturannya. Kita tidak bisa paksakan, kalau pesertanya hanya 3 kabupaten kota," katanya.
Tetapi jelas La Ode, sebagai panitia PB sudah mengakomodir cabor tersebut dipertandingkan di Porprov. Namun, cabor itu juga bisa terancam gagal ketika memasuki tahapan-tahapan berikutnya.
Baca juga: Soal Kecelakaan Maut Kakanwil Kemenag Kaltim, Polres Pulangpisau Kalteng Ungkap Penyebab Kecelakaan
"Ketika dalam tahap entry by name cabor itu tidak memenuhi persyaratan, itu bisa gagal dipertandingkan. Jika begitu, itu bisa diganti dengan cabor lain yang punya potensi prestasi," pungkasnya. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.