Berita Nasional Terkini
Bahas Presidential Threshold di Karni Ilyas Club, Irma Suryani: Mudaratnya Lebih Banyak Jika Dihapus
Irma Suryani Chaniago menyatakan apabila presidential threshold dihapuskan maka lebih banyak mendatangkan mudarat ketimbang manfaat
TRIBUNKALTIM.CO - Politisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Irma Suryani Chaniago menyatakan apabila presidential threshold dihapuskan maka lebih banyak mendatangkan mudarat ketimbang manfaat bagi masyarakat.
Hal ini ia ungkapkan saat berbincang dengan Karni Ilyas.
Diakui Irma Suryani Chaniago bahwa ia tidak sepakat dengan presidential threshold jika sampai nol persen.
Apalagi menurutnya, setiap individu tidak bisa disebutkan sebagai perwakilan dari seluruh rakyat.
Hal ini sehubungan dengan siapa saja bisa mencalonkan diri sebagai calon presiden ketika presiden threshold tidak diberlakukan lagi.
"Kalau saya nggak setuju dengan nol persen, secara pribadi pun, saya nggak setuju, karena seperti yang tadi bilang tadi, masih banyak mudaratnya daripada manfaatnya," kata Irma Suryani Chaniago dikutip dari kanal YouTube Karni Ilyas Club, Rabu (20/7/2022).
Baca juga: Bahas Presidential Threshold di Karni Ilyas Club, Irma Nasdem: MK Akan Bergeming Jika Parpol Diskusi
Menanggapi hal ini, politisi PPP Ahmad Yani menyatakan bahwa yang jadi kakhawatiran dari Irma Suryani Chaniago adalah masalah protokoler.
"Di Amerika tuh banyak sekali bang calonnya, baru ronde-ronde berikutnya seperti itu. Di kita juga kalaupun dibuka, tetap aja pintunya ditutup juga, dibuka, ditutup. Ditutupnya melalui institusi partai politik," ujar Ahmad Yani.
Meskipun tidak mendukung tentang penghapusan presidential threshold 20 persen, Irma Suryani Chaniago menyatakan sangat mendukung jika angka yang sudah ditetapkan bisa diturunkan menjadi 15 persen.
"Karena semua merasa bisa, semua merasa bisa dan merasa dirinya pantes gitu. Nah, ini yang emang kita juga garis bawahi. Nah, maka saya, kami di Nasdem juga, ok lah nggak sudah nol persen, nggak usah 20 persen, 15 persen lah ok," ucap Irma Suryani Chaniago.
Lebih lanjut, dengan angka 15 persen, Irma Suryani menyatakan jika simulasi calon presiden dan calon wakil presiden sudah bisa terdiri dari empat pasangan pada Pilpres 2024 mendatang.
Baca juga: Di Karni Ilyas Club, Irma Suryani Beber Akibat Jika Presidential Threshold 20 Persen Dihapuskan
Di mana tanpa harus mengikuti presidential threshold yang ada saat ini ataupun dihapuskan menjadi nol.
Karenanya, ia menghimbau kalau hal ini bisa didiskusikan antar sesama partai politik, angka presidential threshold yang jadi perdebatan bisa diturunkan.
"Kalau misalnya seluruh partai politik itu bisa duduk bersama untuk membicarakan ini gitu ya, demi kepentingan bangsa dan negara, saya kira MK juga pasti akan bergeming," ujar Irma Suryani Chaniago.
"Tapi memang karena sekarang ini tarik menariknya sedemikian besar, banyak partai-partai besar yang memang kemudian merasa dirinya sudah sangat besar dan nggak mau kenyamanannya terganggu, nggak mau gotong royong," lanjut Irma Suryani Chaniago.
Simak video selengkapnya:
(TribunKaltim.co/Justina)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.