Wawancara Eksklusif
EKSKLUSIF Jawaban PPP soal Calon Wawali Balikpapan, Iwan Wahyudi: Politisi atau Birokrat Tunggu Saja
PPP sebagai salah satu partai pengusung pemenang Pilkada Balikpapan 2019 lalu, masih belum memunculkan nama Calon Wakil Walikota Balikpapan.
Penulis: Ardiana | Editor: Adhinata Kusuma
Di DPRD saat ini lagi revisi tentang tata tertib, dan ada hal yang menurut kami itu krusial, yaitu tentang pembentukan panitia pemilih yang di dalam pandangan kami, rasanya belum akomodir semua dari partai politik maupun fraksi.
Dan ini on proggres, dalam proses untuk bisa mengakomodir di panitia pemilih itu terwakili dari masing-masing fraksi.
Kemudian kami juga melihat realita politik dan juga membangun komunikasi dengan pak walikota, sehingga nanti semua itu akan menjadi pijakan kami dalam mengusulkan nama nantinya.
Apa ada tarik- menarik di internal PPP?
Sejauh ini PPP tidak ada tarik menarik kepentingan, dan kita solid.
Kami juga menginventarisasi nama-nama kader, bisa jadi ada kader internal yang bisa kita munculkan, tidak menutup kemungkinan juga dari eksternal partai.
Ada berapa nama yang tengah digodok?
Nanti ada waktunya. Tunggu saja. Nanti akan kami rilis terkait begitu nama itu sudah muncul.
Jadi ada proses tahapan-tahapan yang kami juga harus hormati proses itu. Kami juga harus mendengarkan dari struktur- struktur partai, dari internal partai.
Kemudian kami rapat, kami kompilasi, kemudian kami teruskan dan kami komunikasikan dengan pengurus wilayah nanti sampai di tingkat pusat.
Nah kemudian setelah itu, mungkin kami baru rilis dan sampaikan kepada publik.
Baca juga: Sonhaji Sebutkan Alasan PKS Usulkan Sayid MN Fadly Sebagai Calon Pengganti Wakil Walikota Balikpapan
Baca juga: Partai Gerindra Pede Usung Calon Wakil Walikota Balikpapan, Sabaruddin Panrecalle Beber Alasannya
Kira-kira berapa lama lagi?
Harapannya segera. Mudah-mudahan dalam tenggat waktu yang tidak cukup lama, segera bisa rilis.
Apakah keterlambatan merilis nama ini karena PPP kurang pede (percaya diri), mengingat hanya memiliki 3 kursi?
Perolehan kursi ya. Saya kira kalau pede sih, kami pede saja.