Travel
Makna Filosofis Tarian Kanjar Ganjur Asal Kukar yang Tersaji di TIFAF 2022 Tenggarong
Tari Kanjar Ganjur. Cikal bakal munculnya tarian ini berasal dari daerah Kabupaten Kukar dan memiliki makna filosofis.
Suguhan Ragam Tarian Lain
Setelah penampilan tarian dari tuan rumah Kutai Kartanegara, bergantian ditampilkan tarian khas Kalimantan Timur.
Di antaranya tari Dayak Benuaq dan Jepen Selamat Datang.
Kedua tarian ini merupakan tarian sambutan yang biasa dilakukan untuk menghormati tamu yang datang ke Benua Etam.
Taria Dayak Benuaq merupakan tarian khas masyarakat dayak.

Sedangkan, Tari Jepen merupakan tarian rakyat Kutai.
Tari Jepen dipengaruhi oleh kebudayaan Melayu dan Islam.
Seni tari ini sangat populer di Kalimantan Timur, khususnya kawasan sekitar Sungai Mahakam dan pesisir.
Baca juga: Tenggarong International Folk Arts Festival Bisa Buat Budaya Lokal Dikenal ke Mancanegara
Dalam mengiringi Tari Jepen, alat musik tingkilan yang sering digunakan diantaranya gambus atau semacam gitar berdawai enam, ketipung atau gendang kecil serta biola.
Tarian ini juga diiringi nyanyian yang dibawakan oleh dua orang penyanyi yang saling bersahutan. Nyanyian tersebut merupakan syair berisikan petuah atau pesan moral.
Salah seorang pengunjung, Yanuar (31) yang menyaksikan pertunjukan TIFAF 2022 mengatakan, dirinya rela jauh-jauh datang dari Kota Samarinda.

Ia antusias untuk menyaksikan acara pembukaan Tenggarong International Folk Art Festival (TIFAF) 2022, yang sempat vacum selema dua tahun imbas pandemi Covid-19.
"Sudah datang dari sore tadi ke Tenggarong, walaupun di sini ramai sekali tapi saya rela pergi untuk menyaksikan tarian-tarian ini," imbuhnya.
(TribunKaltim.co/Miftah Aulia)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.