Kebakaran di Kota Samarinda

Pengetap Pertalite Diduga Jadi Penyebab Kebakaran di Jalan Kebahagiaan Samarinda

Namun waktu istirahat siang warga setempat mendadak terganggu saat teriakan kebakaran memekikan telinga

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
KEBAKARAN RUMAH-Relawan membantu petugas Pemadam kebakaran membasahi rumah dan mobil yang terbakar di jalan Gerilya,Jalan Kebahagiaan RT 36 Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang Kota Samarinda Kalimantan Timur, Kamis (21/7/2022). TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Waktu menunjukan pukul 11.45 WITA saat sejumlah warga di Jalan Kebahagiaan, RT 36 Kelurahan Sungai Pinang Dalam Kecamatan Sungai Pinang Kota Samarinda tengah bersantap siang dan bersantai.

Namun waktu istirahat siang warga setempat mendadak terganggu saat teriakan kebakaran memekikan telinga.

Izal (36) salah satu warga setempat yang pertama kali melihat peristiwa ini menerangkan saat itu api berasal dari kolong pickup milik seorang pelaku usaha bernama Masse.

Kebetulan saat itu Masse terlihat sedang memindahkan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite ke sebuah jerigen.

Baca juga: Dugaan Kelalaian, 6 Bangunan Rata Menjadi Arang Dalam Kebakaran di Jalan Kebahagiaan Samarinda

Baca juga: Tujuh CCTV Analisa Pengendali Kebakaran Hutan dan Lahan Bakal Dipasang di Kabupaten Paser

Baca juga: Kebakaran di Sambutan Samarinda, Angin Kencang Membuat Api Cepat Merambat

"Nah api itu tiba-tiba muncul dari bawah kolong pick up. Nyambar pertalite dan nyebar ke bangunan rumah," terangnya.

Dilanjutkannya, puluhan tahun Ia menetap di kawasan tersebut, namun baru kali ini musibah kebakaran terjadi.

Memang terangnya, Masse merupakan pendatang yang baru 3 bulan tinggal di bangunan yang turut ludes dilahap api tersebut.

Sejak awal, lanjut Izal, masyarakat setempat menolak keberadaan pom mini milik Masse karena ditakutkan akan memicu kebakaran.

"Terbukti sekarang kan. Apalagi selama ini biasa dia (Masse) nuang dari tanki pickup ke jerigen di parkiran bekas pencucian mobil itu (awal titik api),

Habis itu balik lagi dia ngantri nggak tau ke pom bensin mana," bebernya.

Sebagai masyarakat yang resah, Izal bersama warga setempat berharap para pengetap BBM atau pemilik Pom Mini bisa segera ditertibkan.

Baca juga: BREAKING NEWS Tiba Waktu Beduk Dzuhur, Kobaran Api Kejutkan Warga Jalan Kebahagiaan Samarinda

"Kita resah. Apalagi sudah kejadian begini, mau apa lagi? Yang rugi banyak. Tolong pemerintah dan polisi segera bertindak," tegasnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved