Breaking News

Berita Nasional Terkini

Siapa Yotam Bugiangge? Pecatan TNI yang Berbelot jadi Anggota KKB Papua, Jadi Otak Teror di Nduga

Siapa Yotam Bugiangge? pecatan TNI yang berbelot jadi anggota KKB Papua, jadi otak teror di Nduga, Papua, Indonesia.

Kolase Tribunkaltim.co / TribunPapua
Pecatan TNI yang berbebelot ke KKB Papua - Siapa Yotam Bugiangge? pecatan TNI yang berbelot jadi anggota KKB Papua, jadi otak teror di Nduga, Papua, Indonesia. 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi eputar kelompok kriminal bersenjata alias KKB Papua.

Tragedi teror Nduga jadi sorotan belakangan ini.

Lantaran KKB Papua menewaskan 10 warga sipil di Nduga, Papua.

Selain aparat keamanan, teror KKB Papua semakin ke sini benar-benar menyasar warga sipil.

Belakangan diketahui, otak teror KKB Papau di Papua merupakan seorang pecatan TNI bernama Prada Yotam Bugiangge.

Siapa Yotam Bugiangge?

Ia adalah pecatan TNI yang berbelot jadi anggota KKB Papua.

Kabarnya ia jadi otak teror KKB Papua di Nduga, Papua, Indonesia.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: TEROR KKB Papua di Nduga Mustahil Ditolerir Indonesia, Moeldoko: Negara Tidak Pernah Mentolerir

Inilah sederet fakta tentang Prada Yotam Bugiangge, pecatan TNI yang berkhianat dan bergabung jadi anggota KKB Papua.

Sosok Prada Yotam baru-baru ini disorot karena menjadi otak aksi teror KKB Papua di Kabupaten Nduga.

Para KKB Papua membantai 11 warga sipil di Nduga pada Sabtu (16/7/2022).

Berbicara tentang pecatan TNI yang gabung KKB Papua, ada sosok yang tak kalah kejam dari Prada Yotam.

Dia adalah Senat Soll yang tewas setelah menjalani perawatan karena ditembak aparat pada bulan September 2021 lalu.

Baca juga: TEROR KKB Papua di Nduga Mustahil Ditolerir Indonesia, Moeldoko: Negara Tidak Pernah Mentolerir

1. Otaki aksi KKB Papua

Oknum yang dulunya prajurit TNI itu bernama Yotam Bugiangge berpangkat Prada.

Saat ini pria tersebut telah bersatu dengan Panglima Kodap III Ndugama, Egianus Kogoya.

Iklan untuk Anda: Seluruh Indonesia kaget! Diabetes mudah diobati (lihat di sini)
Advertisement by
Untuk diketahui, peristiwa kelam itu terjadi di Kampung Nanggolait, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, Sabtu 16 Juli 2022 pagi.

Dalam insiden mengerikan itu, 11 orang meninggal di tempat. Sedangkan dua lainnya menderita luka-luka sehingga dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Sebagaimana dilansir dari Kompas.com, saat ini Polda Papua telah berhasil mengidentifikasi para pelaku.

Bahkan oknum yang mengotaki pembantaian sadis di Kabupaten Nduga itu pun telah diketahui identitasnya.

Oknum yang menjadi otak pembunuhan paling sadis di Papua, adalah Yotam Bugiangge yang telah bersekutu dengan Egianus Kogeya.

Egianus Kogeya diidentifikasi sebagai pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Nduga. Sedangkan Yotam Bugiangge merupakan bekas Tentara Nasional Indonesia (TNI).

"Jumlah pelaku sudah kami kantongi. Para pelaku adalah anak buah Egianus (Kogeya) dan Yotam (Bugiangge)," kata Kombes Faizal Ramadhani.

Kombes Faizal Ramadhani merupakan Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Papua.

Ia mengatakan itu, melalui sambungan teleponnya, Rabu 19 Juli 2022.

Keterlibatan keduanya terungkap setelah Satgas Damai Cartenz dan TNI berhasil melakukan olah tempat kejadian perkara dan menanyai beberapa saksi yang sempat melihat tragedi berdarah itu.

Korban yang selamat pun sudah bisa memberi keterangan kepada polisi untuk mengungkap pelaku pembantaian.

Faizal menyampaikan, saat hendak mengevakuasi jenazah terakhir di Kampung Nogolait, aparat keamanan selalu diganggu dan terlibat kontak senjata dengan KKB selama tiga hari.

"Kita diganggu terus, mereka berdua (Egianus dan Yotam) memang terlihat," kata dia.

Baca juga: MENCEKAM! KKB Papua Tembaki Warga Sipil di Nduga, Daftar 9 Korban Tewas, TNI - Polri Kawal Evakuasi

2. Pecatan TNI gabung KKB Papua

Yotam merupakan pecatan TNI yang kabur dari kesatuannya pada akhir tahun lalu, tepatnya 21 Desember 2021.

Saat kabur, ia berpangkat Prada dan membawa satu pucuk senjata api SS-2 V1.

Dia bertugas di satuan Kompi-C Yonif 756/WMS.

Sebelum melarikan diri sembari membawa satu senjata SS-2 V1, dia menelpon seseorang saat giliran jaga pada Jumat (17/12/2021).

Setelah kejadian itu, Jenderal Andika Perkasa telah memerintahkan jajarannya untuk memberikan hukuman kepada pihak yang membantu Prada Yotam kabur.

Kabar terbaru kepastian Prada Yotam Bugiangge gabung KKB Papua didapatkan oleh reporter Tribun Papua dari berbagai sumber.

Pencarian terhadap Yotam tak hanya melibatkan Satuan Kewilayajan dan Satgas TNI, namun juga kerabat dan keluarga dari yang bersangkutan.

3. Sosok Sebelumnya Tak Kalah Kejam

Sebelumnya, ada juga sosok bernama Senat Soll.

Pemilik nama asli Ananias Yalak (25) ini merupakan seorang pecatan TNI yang dikenal memiliki sikap keji setelah gabung KKB Papua.

Kejahatan yang pernah dilakukan Senat Soll, mulai menjual amunisi ke KKB Papua hingga diduga membunuh staf KPUD Yahukimo, Hendry Jovinski.

Senat Soll dikenal berperilaku kejam. Setidaknya, ada 7 kejahatan yang pernah dilakukan Senat Soll sejak menjadi anggota KKB Papua.

Sosok Senat Soll di KKB Papua dijadikan tokoh.

Senat Soll dipecat dari TNI saat berpangkat Prada karena tak berdinas lebih dari 30 hari secara berturut-turut.

Senat Soll ditangkap di Jalan Samaru, Distrik Dekai, Yahukimo, pada Kamis (2/9/2021) sekira pukul 05.00 WIT.

Penangkapan dilakukan oleh tim gabungan Satgas Ops Nemangkawi dan Polres Yahukimo yang dipimpin oleh Kapolres Yahukimo, AKBP Deni Hendriana.

Saat ditangkap, Senat Soll berusaha menyerang aparat dengan menggunakan sebuah kapak sehingga aparat harus melumpuhkannya.

Setelah menjalani perawatan di rumah sakit, Senat Soll akhirnya meninggal dunia karena lukanya.

Baca juga: TNI dan Polri Beber Pasokan Senjata KKB Papua Menipis, Tangkap Pemasok Amunis Berstatus PNS

Berikut tujuh kejahatannya:

1. Jual senjata dan amunisi

Kasus pertama Senat Soll terjadi saat dia masih aktif menjadi anggota TNI pada 2018. Pada 10 September 2018, aparat keamanan menangkap Ruben Wakla di Bandara Moses Kilangin karena diketahui membawa 165 butir amunisi.

Setelah didalami, Ruben Wakla membeli amunisi tersebut dari Senat Soll yang kemudian melarikan diri dan melakukan desersi. "Senat Soll dari Timika lari ke Yahukimo, dia memang orang asli Yahukimo," kata Faisal.

2. Pembakaran ATM

Setelah desersi, Senat Soll kemudian melakukan aksi pada 1 Desember 2019. Saat itu ia membakar ATM BRI di Distrik Dekai.

Wajah Senat Soll diketahui karena aksinya terekam CCTV yang ada di dalam ruang ATM tersebut. Atas aksinya, ia pun dimasukan ke dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Yahukimo.

3. Bunuh staf KPUD Yahukimo

Kejahatan ketiga Senat Soll dilakukan pada 11 Agustus 2020. Ia bersama Temianus Magayang membunuh staf KPUD Yahukimo, Hendry Jovinski di Jembatan Kali Brazza, Distrik Dekai.

Kasus tersebut kemudian menjadi perhatian banyak pihak karena dilakukan menjelang pelaksanaan Pilkada Yalimo. Tidak lama, Senat Soll kembali melakukan pembunuhan, tepatnya pada 20 Agustus 2020.

Saat itu, Senat Soll bersama beberapa rekannya membunuh Muhammad Toyib di jalan bandara, Distrik Dekai. Enam hari berselang, Senat Soll kembali terlibat aksi pembunuhan Yausan di jalan Gunung, Distrik Dekai.

Setelah kejadian tersebut, Polda Papua mengirimkan penguatan pasukan ke Yahukimo sehingga aksi-aksi Senat Soll terhenti. Baru pada 18 Mei 2021, Senat Soll dan kelompoknya melakukan aksi.

Kali ini korbannya adalah dua anggota TNI di Ujung Bandara Dekai. Selain membunuh, mereka juga merampas dua puncuk senjata api jenis SS2 yang dibawa kedua korban.

Baca juga: SIKAP TEGUH Bos KKB Papua Tolak Otsus dan DOB, Tantang TNI - Polri Perang, Pamer Kekuatan 6 Batalyon

4. Tembak pengendara motor

Pada 4 Juni 2021, Senat Soll terlibat aksi penembakan pengendara motor di Jalan Longpon, Distrik Dekai.
Aksi sadis Senat Soll kembali dilakukan pada 24 Juni 2021 di Kampung Bingky, Distrik Seradala.

Empat tukang bangunan menjadi korban pembunuhan dan satu orang kepala suku setempat mengalami luka tembak.

5. Bakar alat berat

Senat Soll juga melakukan aksi pembakaran terhadap alat berat di kali-I, Distrik Seredala pada 25 Juni 2021.

6. Tembak anggota Polri

Senat Soll kembali berulah pada 9 Juli 2021. Kala itu ia terlibat aksi penembakan terhadap petugas Polri di Area Kali El, Distrik Dekai yang mengakibatkan satu personel Polri mengalami luka tembak.

7. Bunuh pekerja

Terakhir, Senat Soll diyakini terlibat aksi pembunuhan dua pekerja PT. Indo Papua di Jembatan Kali Brazza, Distrik Dekai, pada 22 Agustus 2021.

Senat Soll diketahui merupakan salah satu dari tiga tokoh KKB di Yahukimo.

Dua orang lainnya adalah Tenius Gwijangge dan Temianus Magayang. (*)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul 3 FAKTA Yotam Bugiangge Pecatan TNI yang Otaki KKB Papua di Nduga, Sosok Sebelumnya Tak Kalah Kejam, https://surabaya.tribunnews.com/2022/07/21/3-fakta-yotam-bugiangge-pecatan-tni-yang-otaki-kkb-papua-di-nduga-sosok-sebelumnya-tak-kalah-kejam?page=all

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved