Berita Kutim Terkini
Ramaikan Desa Sekerat Selama Sepekan, Festival Sekerat Nusantara Resmi Ditutup
Sepekan digelar, Festival Pantai Sekerat Nusantara yang berlangsung semarak secara resmi ditutup oleh Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman.
Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Sepekan digelar, Festival Pantai Sekerat Nusantara yang berlangsung semarak secara resmi ditutup oleh Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman.
Festival yang berlangsung di Desa Pesisir Sekerat, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur tersebut sudah terselenggara sejak tanggal 17-23 Juli 2022.
Menutup festival ini, Bupati Ardiansyah mengaku bangga dengan Desa Sekerat yang memang memiliki banyak keunggulan yakni Pantai Sekerat yang memang terdepan di bidang pariwisata.
Baca juga: Disnakertrans Paser Verifikasi Data Puluhan Serikat Pekerja Perusahaan Batubara dan Perkebunan
Oleh karenanya, bupati mendorong agar Desa Sekerat harus segera bangkit dan terus bangkit dari segi perekonomian melalui pariwisata yang ditawarkan.
“Selama satu pekan kegiatan ini, saya sudah mendapatkan laporan dari Kepala Desa dan EO, bahwa melaporkan betapa antusiasnya masyarakat yang datang menyaksikan dan transaksi demi transaksi dari perhelatan yang digelar di pantai ini cukup baik,” ujarnya, Sabtu (24/7/2022) malam.
Orang nomor satu di Kutim ini bertekad, bahwa pelaksanaan Festival Pantai Sekerat tahun depan akan digelar lebih meriah serta bakal mengundang Menteri Pariwisata, Sandiago Uno.
Baca juga: Laka Laut Kapal Tugboat Blue Dragon 12 di Mentawir PPU, Dipicu Ledakan dari Lambung Tengah
Hal-hal yang perlu ditawarkan dalam festival sekerat ini bisa dari segi kebudayaan, termasuk di dalamnya ada permainan tradisional, serta segi kemaritiman.
“Untuk event sekerat nusantara ikon-nya adalah ikon budaya. Pertama ikon budaya, yang kedua olahraga tradisional, ketiga, festival kemaritiman,” ucapnya.
Sebagaimana diketahui di Kutai, sambung Ardiansyah, pada umumnya kegiatan erau yang begitu besar, melabuhkan naga hanya ada di Tenggarong, tidak ada di Kutai yang lainnya.
Baca juga: Diaspal dan Dibeton, Kades Tuana Tuha Apresiasi Pemkab Kukar Perbaiki Jalan Pendamaran
Namun ternyata, dirinya mengungkap bahwa di Pantai Sekerat, tradisi serupa juga ada dan dilakukan secara turun-temurun dalam acara Pelas Laut.
“Tapi di Pantai Sekerat ini sudah turun temurun, ternyata kegiatan Pelas Laut itu menurunkan naga sebagai simbol dari Adat Kutai. Ini merupakan ikon yang luar biasa," ujarnya.
Apabila tradisi ini digelar dan dikemas sedemikian rupa dengan melibatkan EO dan Kesultanan, dirinya yakin akan menjadi salah satu khas ataupun identitas Desa Sekerat.
Baca juga: BSBI Tahun 2022 Ditutup di Kukar, Gubernur Kaltim Isran Noor Singgung IKN Melalui Seni dan Budaya
Orang nomor satu di Kutim tersebut berharap di Desa Sekarat menyajikan rangkaian-rangkaian acara festival yang lebih menarik di tahun yang akan datang.
Tidak hanya pariwisata, tetapi secara perkapita meningkatkan ekonomi masyarakat di Desa Sekerat.
“Yakinlah bahwa kebangkitan ekonomi masyarakat pasca pandemi ini akan bisa berlangsung, di Desa Sekerat, Kabupaten Kutim khususnya dan Indonesia pada umumnya. Saya sangat mendorong ekonomi kerakyatan ini,” ucapnya. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.