Berita Penajam Terkini
Bea Cukai Balikpapan Siap Bantu Peralatan dan Promosi Hasil Produksi UMKM PPU
Para Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), didorong untuk melakukan peningkatan usaha menyambut IKN
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,PENAJAM- Para Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), didorong untuk melakukan peningkatan usaha menyambut Ibu Kota Negara (IKN).
Salah satunya, yakni agar para pelaku UMKM tersebut, dapat mengeskpor produknya hingga keluar negeri.
Upaya yang dilakukan Dinas Perdagangan (Disdag) PPU yakni bekerjasama dengan Bea Cukai Balikpapan.
Harapannya, Bea Cukai bisa membantu dalam memberikan pelatihan, sosialisasi maupun bantuan peralatan serta memfasilitasi promosi produk UMKM PPU ini.
Selama ini, UMKM PPU diakui masih terkendala dalam promosi serta perlengkapan produksi.
Baca juga: Tanda BLT UMKM 2022 Cair, Cek Daftar Nama Penerima BPUM Rp 600 ribu Lewat Login Link eform.bri.co.id
Baca juga: Pemkot Balikpapan Siap Jadi Pemasar Produk UMKM
Baca juga: Walikota Rahmad Masud Dukung UMKM Balikpapan Melalui Pembinaan
"Sangat sinergi antara Bea Cukai dan disdag PPU, karena materinya sangat bagus, salah satunya apa yang disampaikan Bea Cukai akan membantu promosi, dan bermafaat bagi pelaku usaha, serta pelaku usaha juga memanfaatkan ini dengan baik," ungkap Kepala Dinas Perdagangan PPU, Kuncoro kepada TribunKaltim.co, Selasa (26/7/2022).
Saat ini, produk UMKM PPU telah ada yang diekspor, yakni olahan kulit kelapa, melalui pengolahan di Sesumpu.
"Sudah ada ekspor ke luar daerah, kulit kelapa diolah di Sesumpu, kendala kekurangan alat dan kendala promosi juga jangan sampai di produksi banyak kemudian promosinya kurang," sambungnya.
Dengan adanya upaya ini diharapkan, dapat memulihkan perekonomian masyarakat khususnya UMKM.
Sejauh ini, telah ada puluhan UMKM yan bergabung, dan tersebar dari seluruh kecamatan yang ada di PPU, mulai dari Penajam, Sepaku, Babulu, dan Waru.
"Semua peserta yang hadir tersebar di empat kecamatan dan semoga mereka bisa menangkap peluang itu," paparnya.
Sementara itu, potensi pengembangan UMKM di PPU, diungkapkan oleh Kepala Seksi Kepabeanan dan Cukai Bea Cukai Balikpapan, Andi Chusna Prihadiwan cukup besar.
Disamping karena merupakan bagian dari IKN yang secara otomatis akan dilirik masyarakat luar, saat ini produk UMKM dari PPU juga banyak yang dipasarkan di toko modern.
"Pertimbangannya memilih PPU karena ini juga merupakan IKN, saya harapkan tidak hanya jadi penonton tapi bisa jadi pemain yang aktif," terang Andi Chusna.
Pihaknya juga mengaku akan membantu UMKM, baik dari segi pembiayaan, desain produk agar menarik pembeli, syarat perizinan serta akses pasar, agar memudahkan upaya ekspor produk mereka.
