Berita Nasional Terkini
Komnas HAM Selidiki Data Cell Dump Ponsel Orang Sekitar Ferdy Sambo di Hari Brigadir J Tewas
Komnas HAM selidiki data cell dump ponsel orang sekitar Irjen Ferdy Sambo di hari Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat tewas.
Vera, menurut Ferdi, terkejut mendapat informasi baku tembak Brigadir J dengan Bharada E di rumah dinas Ferdy Sambo, atasannya, yang kini nonaktif sebagai Kadiv Propam Mabes Polri.
Apalagi dijelaskan, baku tembak sekitar pukul 17.00 WIB. Vera dan Brigadir J rencananya menikah, namun takdir berkara lain: Brigadir J direnggut maut.

Sosok Ajudan Selain Bharada E
Belakangan beredar sebuah foto Brigadir J menangis saat video call dengan Vera Simanjuntak yang diungkap kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.
Melansir Warta Kota, Brigadir J menangis setelah dapat ancaman ajudan lain Ferdy Sambo inisial D berpangkat Brigadir.
Selama ini Bharada E yang selalu jadi sorotan karena terlibat langsung adu tembak dengan Brigadir J.
"Squad lama itu. Inisial D, berpangkat Brigadir," kata Kamaruddin kepada Wartakotalive.com melalui pesan tertulis, Kamis (28/7/2022).
Ia menduga Brigadir D yang membuat Brigadir J ketakutan. Brigadir ini yang diduga kerap mengancam akan membunuh Brigadir J.
Kamaruddin membenarkan dalam video call dengan Vera Simanjuntak, Brigadir J sempat pamitan dan meminta pacarnya itu mencari pria lain.
"Noted: Keterangan Poto Alm. Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat, Ketika Alm : Pamitan & Memohon Maaf serta Meminta Mencari "pria lain" Sebagai Pengganti Dirinya, Sekaligus Menjelaskan Bahwa Dia Akan Pergi Untuk Selamanya, Karena "AKan Dibunuh Oleh Para Squad Lama Yang Pada Kurang Ajar.. !" kata Kamaruddin di laman Facebooknya dengan melampirkan tangkapan layar video call Brigadir J dengan Vera Simanjuntak.
Wajah Brigadir J dalam tangkapan layar itu, tampak ketakutan dan menangis. Sementara Vera mencoba menenangkan kekasihnya dengan ekspresi sedih.

Demikian caption lengkap Kamaruddin di foto tangkapan layar yang dipostingnya:
"Dukung "Hasil Autopsi dan Visum Et Repertum Alm. Brigadir Polisi Nopriansyah Yoshua Hutabarat" segera diumumkan sekarang juga secara terbuka, obyektif dan transfaran, sesuai amanat Presiden RI, demi kepastian hukum, keadilan dan kemamfaatannya."
"Dukung Jenazah Alm. Brigadir Polisi Nopriansyah Yoshua Hutabarat untuk dimakamkan sekarang secara kedinasan. Mari tolak, alasan "kurang persyaratan administrasi."
"Noted: Keterangan Poto Alm. Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat, Ketika Alm : Pamitan & Memohon Maaf serta Meminta Mencari "pria lain" Sebagai Pengganti Dirinya, Sekaligus Menjelaskan Bahwa Dia Akan Pergi Untuk Selamanya, Karena "AKan Dibunuh Oleh Para Squad Lama Yang Pada Kurang Ajar.. !"