Ibu Kota Negara
Minat Negara Lain Untuk Investasi di IKN Nusantara, Kepala Badan Otorita : Sedang Dimatangkan
Presiden sekaligus menindaklanjuti terkait minat atau interest para pihak terkait pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Presiden RI Joko Widodo diketahui dalam sebulan terakhir berkunjung ke beberapa negara sahabat, dalam agenda terkait konferensi tingkat tinggi G20 di Bali yang bakal berlangsung November mendatang.
Rupanya bukan itu saja, Presiden sekaligus menindaklanjuti terkait minat atau interest para pihak terkait pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Dalam lawatannya ke sejumlah negara, Jokowi juga sudah memberikan segala tawaran sebagai wujud bilateral eratnya hubungan satu sama lain.
Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara, Bambang Susantono dalam keterangan resminya juga menjawab terkait investasi di IKN dalam sebuah acara talkshow.
Dia mengatakan bahwa berbagai investasi dan juga kebutuhan fasilitas yang akan dibangun di IKN, Indonesia banyak menerima interest bahkan sudah sampai letter of interest dari berbagai negara.
Baca juga: Kementerian ATR/BPN Koordinasi dengan KLHK untuk Areal Hutan di IKN Nusantara yang Belum Dilepas
Baca juga: Polres PPU Akan Amankan Jalur Pelabuhan Jelang Pembangunan IKN
Baca juga: Peluang Tenaga Kerja di Proyek IKN, Apindo Kaltim Gagas Pendirian LSP dan Peningkatan SDM Lokal
"Termasuk Uni Emirates Arab, Saudi Arabia, Rusia, Korea Selatan, Jepang, Amerika hampir semua sebetulnya itu sudah menyatakan minatnya untuk sama-sama kita membangun IKN Nusantara ini," terangnya.
Minat disebut Bambang Susantono menjadi awal dari sebuah komitmen berbagai pihak mendukung pembangunan IKN ini.
Namun demikian, lebih lanjut dikatakannya bahwa, untuk masuk ke komitmen pihaknya akan pasti berdiskusi di bagian mana negara-negara ini akan masuk.
"Apakah hanya sebagai investor ataukah nantinya mereka akan menjadi penyelenggara dan sebagainya, ini yang sedang kita matangkan," jelasnya.
Digarisbawahinya, terkait internasional interest ini menunjukkan confidence terhadap IKN Nusantara yang sedang dibangun.
"Dunia internasional melihat bahwa proyek ibu kota baru ini merupakan sesuatu yang istilahnya on the go istilahnya dan itu memang sudah berjalan," sebutnya.
Sorotan dunia, tentu pada prospek ke depan terkait keunikan IKN Nusantara dimana pertama kalinya membangun sebuah kota yang disebut sustanable forest city.
"Kata forest itu yang banyak menarik orang sebetulnya, kenapa di area seluas 56.000 hektar dan kemudian pengembangannya di 256.000 hektar itu, akan dibangun sebuah kota bernama Nusantara dan itu ada dengan konsep sustanable forest city," pungkasnya.
Garansi pada investor yang akan menanam modalnya, juga berikan Bambang Susantono dengan pemastian proyek Ibu Kota Baru tidak akan mangkrak.
Optimis proyek IKN Nusantara diungkapkannya terutama pada pembanguan tahap awal.
Lahan sendiri, diungkapkannya bahwa telah ada serta cukup tersedia, serta pendanaan yang ditopang langsung oleh APBN, yang dianggarkan setidaknya sampai tahun 2024 dan membangun setidaknya 900 hektare sampai tahun tersebut.
Investor yang melirik proyek ibu kota baru, dari dalam negeri maupun luar negeri juga pastinya bertanya setelah 2024 mendatang, terlebih pasca pergantian Presiden.
"Kalau kita bangun real estate lahan itu kan harus dibebaskan, ini memang sudah ada, apalagi KIPP (Kawasan Inti Pusat Pemerintahan)," lanjutnya.
"Banyak yang menanyakan tentang 2024, bagaimana kelanjutan setelah 2024? Investor banyak menanyakan itu," imbuhnya.
Bambang Susantono menjawab, terkait nasib proyek IKN Nusantara selepas 2024 bahwasanya bukan hanya memindahkan pusat pemerintahan saja.
Baca juga: Zero Carbon, IKN Nusantara Disarankan Batasi Kendaraan Pribadi, Sedia Angkot Listrik
Tetapi nantinya juga sekaligus membangun ekosistem kehidupan di dalamnya.
"Kami menjawabnya, kita membangun kota, buka hanya membangun pusat pemerintahan, kota itu adalah kota yang utuh, lifeable, layak huni, dan akan ada fasilitas yang akan memanjakan warganya," tandasnya.
"Tujuannya kita bangun showcasing sampai tahun 2024 kita bangun sampai 900 hektare, tapi lengkap sebagai kota layak huni," sambungnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.