Berita Samarinda Terkini

Pasca Banjir, Dinas Damkar Semprot Pasir di Jalan Poros Samarinda Bontang

Diduga karena galian c dan pembangunan perumahan pasca hujan dan genangan banjir di jalan Poros Samarinda Bontang kawasan Kebon Agung tertutup pasir.

Penulis: Nevrianto | Editor: Aris
Tribun Kaltim/Nevrianto
MENYEMPROT PASIR PASCA BANJIR-Petugas Posko 7 Dinas Damkar dan Penyelamatan Samarinda didampingi warga menyemprot luapan pasir di kawasan Kebon Agung RT46 Jalan Poros Samarinda Bontang Samarinda Utara Kalimantan Timur, Minggu (31/7/2022). (Tribun Kaltim/Nevrianto) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Diduga karena galian c dan pembangunan perumahan pasca hujan dan genangan banjir di jalan Poros Samarinda Bontang kawasan Kebon Agung tertutup pasir.

Tak tinggal diam warga berupaya membersihkan pasir agar tak mengotori jalan dan mengganggu lalu lintas, Minggu (31/7/2022) sore.

"Banjir kawasan Jalan Kebon Agung Lempake, Poros Samarinda Bontang, Ada 3 tahunan, sekira tahun 2000 pernah banjir tapi tak meluber pasirnya,"ungka Ketua RT 46, Yusuf.

Kegiatan penyemprotan pasir di jalanan merupakan Inisiatif warga.

Baca juga: Gali Lubang Tutup Lubang demi lunasi Paylater, Dosen Universitas Mulia: Harus bijak menggunakannya

"Ya inisiatif dari warga di RT 46 kemudian bersama sama menyediakan dana untuk pembersihan penyemprotan pasir juga untuk solar sekira 900.000.Selain itu warga juga menyediakan 3 pompa air dan selang menyedot air dari parit dan sekitamrha karena hujan baru reda," katanya.

Lebih lanjut Ketua RT 46 menyebutkan penyebabnya luapan pasir dan banjir karena adanya pengerukan lahan dan berharap ada perhatian dari pengusaha galian maupun perumahan.

"Ada pengerukan lahan Perumahan mbah Moen, karena arealnya luas Haji Gimun. Kita berharap pengusaha Galian C dan perumahan tahu dan peduli lingkungan," harapnya.

Baca juga: Jaga BI Cheking tetap bersih, Erisa memilih tidak menggunakan Metode Pembayaran Paylater

Seorang warga RT 46,Haji Ehan rumahnya dekat ruas jalan Kebon Agung Lempake menambahkan jadi kebanjiran hari Jumat (29/7/2022) kemarin.

"Air masuk kerumah saya Karena pasirnya banyak menyumbat parit, dan akibatnya parit tak bisa menampung. Dari jam 15.00 wita saya kebanjiran.Pengalaman saya pernah turun di paret depan rumah t biasanya pasir numpuk sedengkul," ujarnya.

Menurut warga RT 46 sebelum pengusaha galian c menggali sudah mengingatkan.

Baca juga: Puluhan Rumah di Kampung Muara Beloan Kubar Tak Layak Huni, Usulan Bantuan Tak Kunjung Terealisasi  

"Sebelum dia atau pengusaha menggali sudah ditegur warga untuk membuat kolam agar pasir tak langsung meluber ke jalan dan katanya siap membuat tempat untuk galian pasir. Ternyata sampai sekarang tak dibuat tak sesuai janji, pasir pun meluber ke jalan seiring cuaca hujan dan disertai genangan air,"ucapnya.

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda menurukan personel dan mobil tanki membersihkan pasir setelah hujan

"Dari personel kami ada 4 melakukan pengerjaan sekira jam 15.05 wita.Kami melakukan penyemprotan dan pembersihan pasir setelah ditelfon ketua RT 46.Ada2 mobil operasional dilibatkan yakni 1 mobil tangki pemadam kebakaran berkapasitas air 3, 5 kubik. Dan 1 mobil operasional bawa mesin,"jelas Komandan Regu (Danru) 1,Posko 7 Dinas Damkar dan Penyelamatan, Wahyuddin. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

 

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved