Berita Kutim Terkini

Ingin Kembali Produktif, Darsono Ikuti Baksos Operasi Katarak KPC

Operasi Katarak tersebut berlangsung di Puskesmas Tepian Baru, Kecamatan Rantau Pulung, Kabupaten Kutai Timur

Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO PT KPC
Kegiatan program CSR KPC tahun 2022, Bhakti Social Operasi Katarak di Puskesmas Tepian Baru, Kecamatan Rantau Pulung, Kabupaten Kutai Timur. TRIBUNKALTIM.CO/HO PT KPC 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA- Semangat ingin kembali produktif menjadi motivasi utama Darsono, warga Kota Bengalon, Kabupaten Kutai Timur mengikuti Bhakti Social Operasi Katarak, program CSR KPC tahun 2022.

Operasi Katarak tersebut berlangsung di Puskesmas Tepian Baru, Kecamatan Rantau Pulung, Kabupaten Kutai Timur.

Menjadi tulang punggung keluarga, mencari nafkah, membiayai anak-anak sekolah, bisa menulis dan membaca, saat ini tinggal kenangan bagi Darsono.

Semenjak divonis buta karena katarak, ia tak lagi mampu beraktivitas dengan normal.

Baca juga: NEWS VIDEO Sukses Operasi Katarak, Hotman Paris Bahagia Matanya Kembali Normal

Baca juga: 5 Khasiat Konsumsi Telur Ayam Kampung Bagi Kesehatan Tubuh, Bisa Mencegah Katarak dan Kebutaan

Baca juga: NEWS VIDEO Waspadai Katarak akibat Kebiasaan Merokok

“Saya ingin dapat melihat kembali dengan normal. Bisa membaca, menulis dan bekerja secara normal.

Saya ingin beraktivitas dengan mudah tanpa adanya hambatan dari gangguan pengelihatan,” kata Darsono penuh harap, saat dijumpai pada gelaran Bhaksos Operasi Katarak.

Darsono adalah satu dari 36 orang pasien yang lolos skrining operasi katarak tahun 2022 ini.

Mereka juga memiliki harapan yang sama, ingin kembali produktif seperti sebelumnya dan tidak menjadi beban bagi keluarga.

Sejalah dengan harapan para pasien, Febriana Kurniasari, Superintendent Community Health and Education (CHE) mengatakan, tujuan operasi katarak itu memang untuk mengembalikan pasien katarak, kembali produktif.

Adanya katarak yang dialami para pasien, tentunya dapat mengganggu dan membuat aktivitas sehari-hari menjadi terhambat.

“Harapannya dengan adanya operasi katarak ini, bapak dan ibu dapat melihat dunia lebih jelas lagi dan dapat beraktivitas dengan lebih bersemangat lagi hingga pulang ke rumah dengan senyuman,” kata Febri.

Operasi Katarak tahun 2022 ini merupakan program kolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kutai Timur, Persatuan Dokter Mata Indonesia (PERDAMI) dan Yayasan Senyum dan Harapan (YSH).

Ketua PERDAMI Kalimantan Timur, Dr. Eka Falintina Wati menyampaikan, tugas dari PERDAMI yaitu memberantas kebutaan di Indonesia, yang terbilang cukup tinggi terutama di daerah yang jauh dari jangkauan.

“Adanya kegiatan bhaksos ini sangat bagus karena meringankan tugas kami,” kata dr Eka.

Baca juga: Obati Demam Berdarah hingga Mencegah Katarak, Ini 8 Manfaat Daun Pepaya bagi Kesehatan Tubuh

Eka lebih lanjut berpesan agar masyarakat peduli lagi dan tidak menganggap remeh mengenai gangguan pengelihatan, agar bisa ditangani oleh dokter yang ahli dibidangnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved