Berita Samarinda Terkini

Jalan-jalan di Samarinda, Pengujung Bisa Lestarikan Pemandangan Sawah

Santai menikmati suasana ada yang sembari berolahraga mengayuh sepeda maupun berjalan dan berlari juga tak ada kelirunya

Penulis: Nevrianto | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Pemandangan sawah Betapus di jalan Usaha Tani Lempake Samarinda Utara menarik pengendara bermotor dan berbagai kalangan.TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA-  Santai menikmati suasana ada yang sembari berolahraga mengayuh sepeda maupun berjalan dan berlari juga tak ada kelirunya.

Namun jika sembari menikmati kudapan nampaknha bisa jadi pilihan, silahkan kawasan Betapus Jalan Usaha Tani, ditempuh bisa dari sisis jalan Betapus Bayur Sempaja Utara dan dari Jalan Usaha Tani Kelurahan Lempake Samarinda Utara ini jalannya sudah mulus sehingga leluasa dikunjungi.

Kudapan kuliner makanan ringan dan minuman,kopi,teh dan makanan menu rumahan juga ada tersedia dijajaakan para pedagang kaki lima maupun sejumlah warung di sepanjang kawasan ini.

Bahkan seorang warga Sempaja Utara Samarinda Fadliansyah juga ikut membangun pondokan untuk santai kelurahanya, termasuk Mushalla Al Aliy tersedia bisa digunakan siapapun tidak dikunci untuk beribadah.

Baca juga: Jalan-Jalan Sore Tak Perlu Jauh-Jauh ke Luar Kutim, Cukup Piknik ke Kawasan Bukit Pelangi

Baca juga: Traveler Ingin Jalan-jalan Naik Motor, Ini Rekomendasi 5 Tempat Penyewaan Motor di Malang

Baca juga: Pandemi Covid-19 Indonesia Usai? Luhut Persilakan Warga Jalan-Jalan, Faktor Vaksin

Fadliansyah juga berharap kedepan kawasan berpotensi yang harus di pertahankan dan lestari ini perlu dialiri listrik sehingga ada potensi dikunjungi hingga malam hari.

Camat Samarinda Utara, Syamsu Alam memandang positif kehadiran persawahan Betapus Jalan Usaha Tani.

"Saya salut kawasan ini sudah viral pengunjungnya Ngeri dalam artian banyak pengunjungya.Tak bisa dipungkiri bisa membantu perekonomian masyarakat.

Dan eksis kehadirannya bermula dari warung Julak jualan kopi dan camilan kemudian diupload di medsos maka langsung mengundang antusiasme pengunjung karena letaknya dipersawahan.

Kalau bisa sawah tetap harus ada dan dilestarikan.Adanya bangunan yang berdiri sebaiknya tak menutup pemandangan sawah.

Karena melihat prospek bagus maka antusiasmè aktifitas jualan mulai menjamur.

Sebaiknya jangan menghilangkan sejarah awal Betapus jalan Usaha Tani terkenal dengan kawasan persawahannya.

Disebelah kiri ke arah lempake ada 150 Hektar hektar dan persawahan kearah ," tutur Syamsu Alam. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved