Berita Nasional Terkini

MANTAN BOS KKB Papua Tobat Kembali ke NKRI, Penyebabnya di Luar Dugaan, Disadarkan Presiden Amerika?

Mantan bos KKB Papua tobat kembali ke NKRI, penyebabnya di luar dugaan, disadarkan Presiden Amerika Serikat?

Facebook TNPNB
Ilustrasi KKB Papua. Mantan bos KKB Papua tobat kembali ke NKRI, penyebabnya di luar dugaan, disadarkan Presiden Amerika Serikat? 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB Papua.

Teror yang dilancarkan KKB Papua semakin massif belakangan ini.

Korban tak hanya dirasakan aparat keamanan seperti TNI dan Polri, namun warga sipil.

Tak sedikit teror KKB Papua menewaskan para korbannya.

Ya, KKB Papua masih jadi momok menakutkan bagi warga sipil Papua, Indonesia.

Perjuangan KKB Papua untuk melepaskan Papua dari Indonesia jadi tujuan utama para kelompok teroris tersebut.

Namun, menarik menyimak kisah mantan bos KKB Papua tobat kembali ke NKRI.

Penyebabnya sungguh di luar dugaan, mantan bos KKB Papua belakangan diketahui disadarkan oleh mantan Presiden Amerika Serikat.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: TEROR KKB Papua yang Jadi Sorotan Juli 2022: Penggal Kepala Pendulang Emas dan Bantai 11 Warga Sipil

Nama Nicholas Messet tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia.

Terutama bagi rakyat Papua.

Nicholas Messet dulunya adalah seorang pendiri Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Namun kini Nicholas Messet telah kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi sejak 2007 silam.

Selama 40 tahun tokoh ini mencari arti dari kata kemerdekaan bagi Papua.

Ia lama malang melintang di negeri Paman Sam.

Baca juga: KISAH KOCAK KKB Papua jadi Bunglon, Nyamar jadi Pohon Pisang, Aparat TNI Tertipu? Cek Nasib Teroris

Dalam sebuah video yang diunggah akun facebook Yudi Prasetyo Djojokusumo, medio 2020, secara gamblang Nicholas Messet mengisahkan perjalanan hidupnya.

Awalnya, ia terhentak saat Nicolaas Jouwe, pemimpin Papua yang terpilih sebagai wakil presiden dari Dewan Nugini yang mengatur koloni Belanda, Nugini Belanda bercerita tentang pertemuannya dengan Presiden Amerika Serikat (AS) John F Kennedy.

Dalam pertemuan itu, Kennedy menyadarkan Nicolaas Jouwe bahwa dirinya telah dicurangi Belanda.

“Pada 24 Agustus 1828, Papua adalah bagian dari Hindia-Belanda. Itu artinya anda (Papua) adalah bagian dari Indonesia,” kata Kennedy kepada Nicolaas Jouwe, sebagaimana diceritakan Nicholas Messet dalam video tersebut.

Berdasarkan cerita Jouwe tersebut, Nicholas Messet kemudian memutuskan untuk pulang kembali ke Indonesia.

Sebelum mengambil keputusan itu, Nicholas Messet mengaku telah berkeliling dunia selama 40 tahun untuk mencari arti kemerdekaan.

Khususnya untuk menjawab pertanyaan, apakah benar bangsa Papua itu merdeka?

“Setelah mendapat jawaban dari bapak almarhum Nicolaas Jouwe di Belanda, maka saya berpikir bahwa saya harus kembali ke Republik Indonesia. Dan saya kembali tahun 2007,” terangnya.

Nicholas Messet mengaku menjadi salah satu orang yang ikut mengibarkan bendera bintang kejora Papua pada tanggal 1 Desember 1961.

Kala itu dia masih berusia 15 tahun, 59 tahun lalu, dan tidak banyak orang yang hadir dalam acara tersebut.

Baca juga: KISAH Dua Anggota KKB Papua Tewas Ditembak Sniper TNI-Polri

Terlepas dari itu, dia kini tegas mengakui bahwa Papua sudah merdeka di bawah Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

“Mengapa saya katakan demikian? Karena pada tanggal 24 Agustus 1828 pemerintah Belanda atau pemerintah Kolonial Belanda waktu itu resmi menyatakan bahwa tanah Papua adalah bagian dari Hindia-Belanda,” tegasnya.

“Sementara Hindia-Belanda itu dijajah oleh pemerintah Belanda. Untuk itu, kita sudah merdeka tanggal 17 Agustus 1945. Kita adalah bagian dari Republik Indonesia,” tekannya.

Atas alasan itu, dia mengajak para simpatisan OPM untuk bangun dari tidur dan sadar bahwa cita-cita pembentukan negara Papua adalah tipu daya Belanda.

“Jadi untuk saya, bendera itu kenangan lama. Kenang-kenangan yang Belanda menipukan kita bahwa kita akan menjadi satu negara sendiri di luar dari Republik Indonesia,” tandasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Bos Besar KKB Papua Sadar Dicurangi Belanda Gara-gara Ucapan Presiden AS, Kini Pilih Kembali ke NKRI, https://palu.tribunnews.com/2022/08/01/bos-besar-kkb-papua-sadar-dicurangi-belanda-gara-gara-ucapan-presiden-as-kini-pilih-kembali-ke-nkri?page=all

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved