Berita Internasional Terkini

TERUNGKAP Alasan Rusia Serang Inggris Pertama Kali Bila Perang Dunia III Pecah, Kenapa Lain Amerika?

Terungkap alasan Rusia serang Inggris pertama kali bila Perang Dunia III pecah, kenapa lain Amerika?

Kolase Tribunkaltim.co
Ilustrasi - Terungkap alasan Rusia serang Inggris pertama kali bila Perang Dunia III pecah, kenapa lain Amerika? 

TRIBUNKALTIM.CO - Pernyataan terbaru Rusia menggemparkan dunia.

Apalagi kalau bukan soal ancaman Rusia memulai Perang Dunia III.

Ya, Rusia tak main-main dalam ancaman Perang Dunia III

Pernyataan tersebut keluar dari Andrey Gurulyov, mantan komandan militer dan anggota partai Rusia Bersatu pro Putin.

Alih-alih Rusia menyerang Amerika, Prancis atau Jerman apabila Perang Dunia III pecah.

Tenyata negara Inggris bakal jadi target serangan pertama Rusia, hal itu bukan tanpa alasan.

Terungkap alasan Rusia serang Inggris pertama kali bila Perang Dunia III pecah.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: MENGEJUTKAN! Rusia Dapat Hadiah Drone Pembawa Bom Ukraina Pada Hari Angkatan Laut di Laut Hitam

Belum usai konflik Rusia dan Ukraina, dunia kembali digemparkan dengan pemberitaan bakal terjadinya Perang Dunia Ketiga.

Rupanya pemberitaan Perang Dunia Ketiga ini bukan sekedar isapan jempol belaka lantaran melihat situasi terkini yang semakin menyulut emosi yang dihadapi oleh beberapa negara seperti soal Taiwan dan Laut Cina Timur.

Dan jika Perang Dunia Ketiga ini benar-benar terjadi, negara yang akan diserang pertama kali yakni Inggris.

Rusia memberikan pernyataannya bahwa Anglo-Saxon merupakan ancaman dunia.

Baca juga: Perang Dunia 3 Pecah, Negara yang Diserang Pertama Kali Inggris, Rusia: Anglo-Saxon Ancaman Dunia

Hal itu terungkap dari salah satu Pejabat Rusia.

Di mana Pejabat Rusia itu yang bernama Andrey Gurulyov, Mantan komandan Militer dan Anggota Partai Rusia Bersatu Pro-Putin memberikan pernyatannya.

Dilansir dari independent, Inggris akan menjadi target utama serangan jika Perang Dunia Ketiga terjadi.

Dalam pernyataannya, Andrey Gurulyov memberikan pernyatannya.

"Kami akan menghancurkan seluruh kelompok satelit luar angkasa musuh selama operasi udara pertama.

Tidak ada yang akan peduli apakah mereka orang Amerika atau Inggris, kita akan melihat mereka semua sebagai NATO," ungkap Andrey Gurulyov dikutip dari independent, Sabtu (25/6/2022).

Baca juga: MAKIN PANAS! Amerika Kick Balik Gertakan China, Nancy Pelosi Bebas Kemana Saja Termasuk Taiwan

Andrey Gurulyov juga menambahkan jika negara yang pertama kali diserangnya yaitu Inggris.

"Kami akan memitigasi seluruh sistem pertahanan anti-rudal, di mana-mana secara 100 persen.

Dan tentu kita tidak akan memulai dari Warsawa, Paris atau Berlin tetapi yang pertama kali kita serang adalah London,

Sangat jelas bahwa ancaman terhadap dunia berasal dari Anglo-Saxon,"  ungkap Andrey Gurulyov.

Saat ini, Pejabat Rusia itu juga menyatakan bahwa negara Barat sedang menghadapi masalah besar terkait energi akibat berani memberikan sanksi kepada Rusia.

"Eropa Barat akan terputus dari pasokan listrik tentu saja hal ini akan mengahncurkan dan melumpuhkan negara Barat itu.

Dan mereka akan melanjutkan perjuangan mereka dalam cuaca dingin, tanpa makanan dan listrik," tutur Andrey Gurulyov.

Hal itulah yang hingga kini menyebabkan kekhawatiran di Barat merasa kelelahan atas konflik yang sedang berlangsung dan mematikan.

Baca juga: Taipan Ukraina Tewas Dirudal Rusia di Kota Pelabuhan Mykolaiv, Siapa Oleksiy Vadatursky?

Inggris Bersiap

Hadapi potensi Perang Dunia III, Panglima Angkatan Darat Inggris meminta tentaranya untuk bersiap.

Panglima Angkatan Darat baru Inggris Jenderal Sir Patrick Sanders telah meminta setiap prajurit untuk bersiap berperang melawan tentara Rusia dalam potensi Perang Dunia III.

Dilansir dari wionews, Jenderal Sanders, yang mengambil alih dari Jenderal Sir Mark Carleton Smith, mengatakan kepada tentara Inggris bahwa mereka harus bersiap untuk berperang di Eropa mengingat konflik di Ukraina berlanjut.

"Sekarang ada keharusan yang membara untuk membentuk Angkatan Darat yang mampu berperang bersama sekutu kita dan mengalahkan Rusia dalam pertempuran," kata Sir Patrick dikutip dari berita wionews, Minggu (19/6/2022).

Menurut The Sun, peringatan itu datang dalam pidato pertamanya sejak ia menjadi Panglima Angkatan Darat bulan ini, mengambil kendali keseluruhan dari Angkatan Darat Inggris.

"Saya adalah Panglima Angkatan Darat pertama sejak 1941 yang mengambil alih komando Angkatan Darat di bawah bayang-bayang perang darat di Eropa yang melibatkan kekuatan kontinental,

"Invasi Rusia ke Ukraina menggarisbawahi tujuan inti kami untuk melindungi Inggris dengan siap berperang dan memenangkan perang di darat," tambah Jenderal Sanders.

Pernyataan itu datang pada saat Jenderal Saunders akan memimpin Angkatan Darat Inggris terkecil dalam 300 tahun terakhir, setelah pemerintah memangkas pasukan menjadi 73.000 tentara.

Pria berusia 56 tahun itu sebelumnya memimpin operasi di Irlandia Utara, Kosovo, Irak, dan Afghanistan.

Jenderal Sanders juga berjanji untuk mempercepat rencana untuk memodernisasi Angkatan Darat dan untuk lebih sering ditempatkan di luar negeri untuk merespons krisis dengan cepat.

Pernyataan Panglima Angkatan Darat Inggris mencerminkan sentimen keseluruhan Eropa dengan latar belakang invasi Rusia ke Ukraina.

Tetangga Inggris, Finlandia dan Swedia, telah melepaskan netralitas militer mereka dan sudah dekat dengan keanggotaan aliansi militer NATO yang dipimpin AS.

Langkah tersebut diperkirakan akan mendapat pukulan balik dari Rusia, yang telah memulai invasi di Ukraina.

(*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved