Virus Corona di Kaltim

UPDATE Kasus Covid-19 di Kaltim Tambah 91 Orang, Balikpapan dan Bontang Sumbang Angka Tertinggi

Kasus positif Covid-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) bertambah 91 orang. Kota Balikpapan masih menyumbang angka tertinggi sebanyak 55 kasus, diikuti K

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak mengemukakan, peningkatan kasus Covid-19 terjadi disebabkan banyak faktor. TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kasus positif Covid-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) bertambah 91 orang.

Kota Balikpapan masih menyumbang angka tertinggi sebanyak 55 kasus, diikuti Kota Bontang sebanyak 13 kasus.

Tak heran jika dua kota tersebut menyandang status zona merah di Kaltim.

Diberitakan sebelumnya, perkembangan laju sebaran kasus Covid-19 pada awal Agustus 2022 per tanggal 1 dan 2 mencatatkan angka 141 kasus terpapar Virus Corona.

Dalam data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Timur dua hari terakhir, penambahan kasus terkonfirmasi positif virus corona jika dirincikan pada 1 Agustus 2022 bertambah sebanyak 50 kasus.

Baca juga: Peringatan HUT RI di Lapangan Merdeka Balikpapan Sudah Kantongi Rekomendasi Satgas COVID-19 Nasional

Di mana beberapa daerah di Kaltim menyumbang angka sebaran, yakni di Balikpapan 33 kasus, Bontang 9 kasus, Kutai Timur 5 kasus, Penajam Paser Utara 2 kasus dan Samarinda 1 kasus, sementara 5 daerah lain 0 kasus.

"Sembuh pada tanggal 1 Agustus sebanyak 25 kasus, Balikpapan 13 kasus, Berau 4 kasus dan Bontang 8 kasus," terang Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak, Rabu (3/8/2022).

Sedangkan pada tanggal 2 Agustus, kasus terkonfirmasi naik sebanyak 91 kasus positif.

Tambahan pasien positif Covid-19 sangat tinggi yang berdampak pada kasus aktif dirawat bertambah 64 kasus, dengan total dirawat 460 kasus.

Lonjakan jumlah kasus terpapar virus corona diikuti dengan satu kasus meninggal di Kutai Timur.

"Memang kita masih dalam masa pandemi, sehingga bisa saja sewaktu-waktu terjadi hal di luar dugaan," jelas Andi Muhammad Ishak.

Menurut pria yang juga menjabat Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Kaltim tersebut, peningkatan kasus Covid-19 terjadi disebabkan banyak faktor.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Dosis Keempat Siap Dimulai, Pemkab Kutim Masih Menunggu Distribusi Vaksin

Melihat kondisi cuaca pancaroba, juga dapat menurunkan imunitas tubuh dan mengakibatkan sakit.

Mencegah itu, tentu masyarakat harus peduli dan tidak abai akan protokol kesehatan agar tidak mudah tertular atau menulari.

"Ketika tubuh tidak sehat, aktivitas dibatasi bahkan diupayakan tidak berinteraksi banyak orang. Ya sebaiknya istirahat di rumah agar kesehatan juga segera pulih," ujarnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved