Liga Italia
11 Pemain AC Milan yang 'Terjerumus' di Era Banter, Tampil Gemilang Tapi Tetap Jadi Bahan Lelucon
Inilah 11 pemain AC Milan yang jadi penggawa Rossoneri di era banter, masa tersulit AC Milan.
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Christoper Desmawangga
Meskipun demikian, umur panjang dan komitmen Ignazio kepada klub selama periode yang bersangkutan menjamin dimasukkannya dia ke dalam XI ini.
Berbeda dengan rekan setimnya yang disebutkan di atas, Luca Antonelli, konsistensi Abate di lapangan kadang-kadang dipertanyakan, namun dorongan dan sikapnya yang terpuji memastikan bahwa ia mampu menghasilkan garis-garis keunggulan berkala di 306 penampilannya untuk klub.
Baca juga: Update Liga Italia: Menanti Magis Paolo Maldini, AC Milan Tikung PSG untuk Transfer Renato Sanches
Lini tengah bertahan: Nigel de Jong
Nigel de Jong mendapatkan tempat di line-up ini setelah membuat 96 penampilan untuk AC Milan setelah kedatangannya di klub pada 2012-13.
Sering disalahartikan sebagai perusak lini tengah murni, de Jong juga merupakan distributor yang sangat baik dari dasar lini tengah dan yakin dalam kepemilikan.
Terlepas dari catatan disiplinernya yang terkenal, gelandang Belanda ini memiliki kualitas kepemimpinan yang luar biasa dan bermain dengan tekad yang hanya bisa ditandingi oleh beberapa rekan setimnya di AC Milan.
Sering dianggap sebagai salah satu pemain AC Milan yang paling penting selama awal hingga pertengahan 2010, de Jong terus menghasilkan penampilan yang luar biasa sementara tim di sekitarnya sedang menurun.
Lini tengah: Giacomo Bonaventura
Sangat mungkin jadi aset terbesar AC Milan selama era olok-olok, Giacomo Bonaventura adalah nama pertama di lembar tim ini.
Dengan penuh kasih disebut oleh para penggemar sebagai "Jack", Bonaventura seorang diri membawa AC Milan melewati beberapa periode tersulit dalam sejarah modern mereka.
Jack sebagian besar ditempatkan di sisi kiri lini tengah tiga, tetapi sama-sama mampu menyerang lini tengah atau di sayap kiri.
Baca juga: Inilah 6 Pemain AC Milan Jadi Legenda di Negaranya, Ada yang Belum Pernah Tampil di Piala Dunia
Sementara Giacomo memiliki keahlian yang sangat bervariasi, dia sangat unggul dalam hal perkembangan bola.
Di antara gelandang tengah, kemampuan Bonaventura untuk menggiring bola melewati lawan secara efektif hampir tak tertandingi.
Jack bisa dibilang merupakan percikan paling cemerlang dalam periode kelam bagi Rossoneri, membuatnya menjadi salah satu dari sedikit legenda era olok-olok sejati.
Lini tengah: Juraj Kucka