Operator Forklif Tewas
Detik-Detik Kecelakaan Operator Tewas Tertindih Forklift yang Dikemudikannya
Azan Isya berkumandang pada pukul 19.32 WITA tadi malam, semakin meneduhkan senja di Kota Samarinda yang lembab usai diguyur hujan sedari siang hingga
Penulis: Rita Lavenia |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Azan Isya berkumandang pada pukul 19.32 WITA tadi malam, semakin meneduhkan senja di Kota Samarinda yang lembab usai diguyur hujan sedari siang hingga sore hari.
Namun ketenangan di tanjakan Trikora (diberitakan sebelumnya Jalan Dwikora) Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran mendadak mencekam saat terdengar suara gesekan keras di tikungan jalan cor yang mengarah dari Samarinda Seberang ke Palaran tersebut.
"Pas noleh (ke jalan) ternyata ada forklift yang jalannya cukup laju dari arah Pattimura," tutur Hardiansyah (31), salah seorang wakar perusahaan setempat.
Melihat hal tersebut dia yang merupakan mantan operator forklift, berupaya memberikan peringatan kepada korban.
"Saat itu jalanan sedang sepi. Saya teriak pindahkan giginya ke kura-kura (gigi 1). Tapi sepertinya tidak terdengar," katanya menirukan kembali ucapannya.
Baca juga: Polisi Masih Selidiki Insiden Kecelakaan Maut di Jalan Ahmad Yani Samarinda
Sang operator yang belum diketahui identitasnya tersebut sempat terlihat berupaya mengendalikan forklift merek TCM yang dibawanya.
Tidak ingin menyerah, sang operator memilih membanting stir ke kanan.
Namun kecepatan forklip yang cukup laju membuat roda alat berat tersebut justru menghantam median jalan dan membuat sang operator terpental ke jalan.
"Forkliftnya masih jalan. Jadi dia (korban) ikut temasuk di bawah badan forklift dan terseret sampai ke tepi jalan sana," ucapnya menunjuk posisi terkini alat berat tersebut.
Hardiansyah dan beberapa rekannya langsung bergegas mendatangi dan mencoba menolong korban.
Namun ketika tiba mereka sempat kebingungan lantaran sang operator tidak terlihat di sekitar forklift.
"Saya pikir terlempar ke semak-semak. Sampai saya lihat ada topi. Ya Tuhan, ternyata korban ada di bawah forklift, kepalanya cuma sedikit yang terlihat," jelasnya.
Baca juga: Polisi Tegaskan Kecelakaan di Jalan Ahmad Yani Samarinda Bukan Kecelakaan Beruntun
Kendati demikian mereka masih mencoba memanggil. Namun nahas, korban sudah tidak memberikan respons apapun.
Para relawan dan pengendara yang hadir pun tidak bisa berbuat banyak.
Pasalnya, tubuh korban terjepit di bawah badan truk garpu tersebut. Hingga akhirnya perusahaan setempat menurunkan satu unit excavator untuk membantu proses evakuasi.
Saat ini korban telah berada di kamar jenazah RSUD AW Sjahranie Samarinda.
Pihak Sat Lantas Polresta Samarinda Unit Laka Lantas bersama jajaran Polsek Palaran pun telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) awal.
Sementara itu, forklift yang ditumpangi korban masih berada di lokasi kejadian.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut terjadi tepat di tanjakan Trikora, Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Kamis (4/8/2022), Pukul 19.30 WITA.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Samarinda, Tubuh Korban Tewas Sempat Terhempas
Saat TribunKaltim.Co tiba di lokasi kejadian, rupanya yang terlibat kecelakaan bukanlah kendaraan roda dua maupun empat.
Melainkan sebuah forklift bermerek TCM berwarna kuning tampak terperosok ke tepi jalan yang mengarah ke Jembatan Ahmad Amins tersebut.
Ketika pewarta ini lebih mendekat, seketika bulu kuduk bergidik.
Bagaimana tidak, rupanya operator dari alat berat ini terjepit tepat di bawah badan forklift tersebut.
Kala itu waktu sudah menunjukan Pukul 19.40 WITA.
Arus lalu lintas yang awalnya lenggang mendadak mengalami kemacetan ketika sebuah exavator tiba untuk menggeser forklift.
Seluruh tim evakuasi yang hadir nampak harap-harap cemas. Khawatir tubuh korban semakin tak berbentuk bila terlindas untuk kedua kalinya.
"Harus pelan-pelan. Kalau tidak badan korban hancur," teriak seorang pria yang kala itu mengenakan seragam security, mengarahkan sang operator.
Baca juga: Saat Evakuasi Kecelakaan Maut di Samarinda, Muncul Pria Diduga Mengambil Handphone Korban
Dengan perlahan operator excavator mulai mengangkat badan forklift. Berhasil.
Tubuh korban yang terlihat mengenakan pakaian kaos hitam sudah tidak memberikan respon.
Ya, korban berjenis kelami pria ini sudah tidak bernyawa lagi. Para relawan pun bergegas menutupi jasadnya dengan dedaunan yang ada.
Tidak berselang lama ambulance relawan pun tiba dan langsung membawa korban ke rumah sakit.
Saat ini forklift masih berada di lokasi kejadian. Nampak sepatu bot hitam sebelah kanan milik korban tertinggal di tempat kejadian perkara (TKP).
Arus lalu lintas pun kembali lancar seiring dengan kehadiran petugas Sat Lantas Polresta Samarinda Unit Laka Lantas untuk melakukan olah TKP awal. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.